Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MINYAK WTI: Harga Naik ke Level Tertinggi Sepekan Terakhir

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dalam 1 minggu setelah adanya sinyal pertumbuhan ekonomi global akan menjadi lebih cepat, meningkatkan konsumsi bahan bakar.

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik ke level tertinggi dalam 1 minggu setelah adanya sinyal pertumbuhan ekonomi global akan menjadi lebih cepat, meningkatkan konsumsi bahan bakar.

Adapun nilai kontrak berjangka naik 0,9% setelah indeks awal Thomson Reuters/University of Michigan tentang sentimen konsumen naik menjadi 83,7 pada Mei, lebih tinggi dari proyeksi dalam survei Bloomberg.

Sementara sebuah laporan pemerintah menunjukkan produk domestik bruto Jepang tumbuh 3,5% pada kecepatan pertumbuhan tahunan, yang tertinggi dalam setahun.

Michael Lynch, presiden Strategic Energy & Economic Research di Winchester, Massachusetts mengatakan pihaknya melihat beberapa kegembiraan moderat pada optimisme tersebut

 "Para pedagang komoditas fokus pada berita positif untuk saat ini," ujarnya seperti dikutip Bloomberg, Sabtu (18/5).

Harga minyak WTI untuk pengiriman Juni naik 86 sen menjadi US$96,02 per barel di New York Mercantile Exchange, penutupan tertinggi sejak 10 Mei. Adapun volume semua kontrak yang diperdagangkan adalah 3,4% di atas rata-rata 100 hari.

Lebih lanjut, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli meningkat 86 sen, atau 0,8%, untuk mengakhiri sesi di level US$104,64 per barel pada Jumat lalu di ICE Futures Europe Exchange, London. Kontrak Juni berakhir pada level US$103,80, Jumat lalu. Volume untuk semua kontrak 18% lebih rendah dari rata-rata 100 hari.

Patokan minyak mentah Eropa ditetapkan dengan premi sebesar US$8,35 terhadap WTI untuk bulan yang sama, turun dari US$8,64. Spread turun menjadi US$7,65 saat penutupan pada 13 Mei, margin yang tersempit sejak Januari 2011, dan turun dari rekor US$25,53 pada 15 November.

 Pelebaran Spread dan Tumbuhnya Optimisme AS

Sebelumnya Michael Wittner, kepala riset pasar minyak di Societe Generale SA (GLE) di New York mengatakan spread menjadi terlalu lebar dan terlalu cepat.

"Jarak patokan minyak WTI dan Brent bisa dengan mudah memperluas kembali ke US$12, juga dapat segera bertambah atau berkurang sebesar 1 dollar," katanya seperti dikutip di Bloomberg, Sabtu (18/5).

Adapun indeks Conference Board terhadap prospek untuk 3 sampai 6 bulan ke depan naik 0,6% pada April, setelah jatuh 0,2% pada bulan Maret yang ternyata lebih besar daripada yang dilaporkan sebelumnya. Rerata estimasi ekonom yang disurvei Bloomberg menyerukan penaikan sebesar 0,2%.

Sementara Carl Larry, presiden Oil Outlooks & Opinions LLC di Houston mengatakan harga minyak menjadi lebih tinggi karena berkembangnya optimisme tentang ekonomi AS.

"Permintaan minyak AS akan lebih tinggi sebagai akibat dari pertumbuhan ekonominya, " tambahnya seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (18/5).

Adapun indeks Standard & Poor 500 meningkat ke rekor intraday tinggi di 1,667.17. Sementara indeks Dollar (DXY), yang membandingkan mata uang AS terhadap 6 mitra dagang utama, naik menjadi 84,371, level tertinggi sejak Juli 2010.

Lebih lanjut, presiden Bank Federal Reserve San Francisco, John Williams, mengatakan pertumbuhan dan keuntungan pasar mungkin akan membuat bank sentral mengurangi pembelian dari US$85miliar obligasi bulanan yang mempermudah proses stimulus.

"Laporan dari Presiden Bank Federal Reserve San Francisco bahwa stimulus dapat berkurang dalam beberapa bulan ke depan adalah suatu bentuk kepercayaan dalam perekonomian," tukas Larry seperti dikutip dari Bloomberg, Sabtu (18/5).(yop)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Yoseph Pencawan
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper