Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK WTI Turun ke US$94,21, Brent turun ke US$102,6/Barel

BISNIS.COM, JAKARTA—Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh untuk hari ke empat, penurunan terpanjang sepanjang tahun ini, dengan prediksi bahwa pasokan AS naik dari posisi tertinggi 82 tahun.

BISNIS.COM, JAKARTA—Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh untuk hari ke empat, penurunan terpanjang sepanjang tahun ini, dengan prediksi bahwa pasokan AS naik dari posisi tertinggi 82 tahun.

Minyak WTI untuk pengiriman Juni turun 96 sen ke US$94,21 per barel di New York Mercantile Exchange, level terendah sejak 2 Mei. Volume semua kontrak yang diperdagangkan 10% di atas rata-rata 100 hari.

Harga sedikit berubah setelah American Petroleum Institute melaporkan adanya kenaikan cadangan AS 1,11 juta barel ke 390,2 juta.

Minyak Brent untuk pengiriman Juni jatuh 22 sen ke US$102,6 per barel di ICE Futures Europe exchange. Volume seluruh kontrak 8% di atas rata-rata 100 hari.

"Pasar berada ditengah-tengah perlambatan ke bawah. Mungkin butuh beberapa waktu tetapi akhirnya kami kembali ke perdagangan pada fundamental," ujar Stephen Schork, President of The Schork Group Inc, seperti dikutip Bloomberg hari ini, Rabu (15/5/2013).

Indeks berjangka turun 1% seiring adanya spekulasi kenaikan cadangan akan memenuhi kenaikan permintaan bahan bakar.

Berdasarkan survey Bloomberg, timbunan mungkin naik 450.000 barel menjadi 396 juta pekan lalu.

International Energy Agency mengatakan pertumbuhan produksi di Amerika Utara akan signifikan bagi pasar global seperti lonjakan ekonomi di China.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper