BISNIS.COM,JAKARTA—Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) jatuh untuk hari ketiga seiring dengan pengolahan minyak mentah China mencapai level terendahnya pada April selama 8 bulan dan OPEC meningkatkan hasil produksi.
Harga WTI untuk pengiriman Juni turun 87 sen ke US$95.17 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga naik pada minggu ketiga selama 5 hari yang berakhir pada 10 Mei 2013. Volume dari seluruh kontrak diperdagangkan 9,5% diatas rata-rata perdagangan 100 hari.
Adapun harga Brent untuk pengiriman juni turun US$1,09 atau 1% ke US$102,82 di ICE Futures Europe Exchange di London. Volume 8,6% di bawah rata-rata 100 hari.
“Tingginya pasokan dan rendahnya permintaan bukanlah sinyal bullish. Masyarakat berharap China dapat menyerap surplus. Sekarang surplus terlihat akan semakin besar, terutama sejak OPEC memproduksi lebih banyak,” ujar Michael Lynch, President of Strategic Energy & Economic Research di Winchester, Massachusetts kepada Bloomberg.
Harga turun 0,9% setelah pengilangan di minyak turun 9,36 juta barel per hari, berdasarkan data yang dipublikasikan di Statistik National Bureau. Jumlah itu merupakan level terendah sejak Agustus dan 8% di bawah rekor Desember.
Sementara itu, produksi OPEC naik ke level tertinggi selama 5 bulan di April.