Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA KARET: Capai Titik Tertinggi Dalam 2 Bulan

BISNIS.COM, TOKYO—Harga karet melonjak ke level tertinggi dalam 2 bulan, setelah mata uang Jepang menembus level 100 per dolar AS untuk pertama kalinya dalam 4 tahun, yang berakibat meningkatnya daya tarik kontrak berjangka berdenominasi yen.

BISNIS.COMTOKYO—Harga karet melonjak ke level tertinggi dalam 2 bulan, setelah mata uang Jepang menembus level 100 per dolar AS untuk pertama kalinya dalam 4 tahun, yang berakibat meningkatnya daya tarik kontrak berjangka berdenominasi yen.

Harga karet untuk pengiriman Oktober 2013 naik ke level tertinggi sejak 13 Maret sebanyak 4,1% menjadi ¥288,1 per kg (US$2.858 per ton) di Tokyo Commodity Exchange. Nilai kontrak berjangka telah naik hampir 13% dalam minggu ini, reli terbesar sejak 20 Januari 2012.

Yen melemah ke tingkat terendah sejak April 2009, menjadi 100,95 per US$. Mata uang tersebut berada di bawah tekanan setelah data menunjukkan pengangguran AS turun ke level terendah sebelum resesi terakhir.

"Penurunan yen menjadi sebesar 100 per dolar AS mengangkat spekulasi bahwa mata uang tersebut akan memperpanjang kerugian, tetapi meningkatkan selera investor untuk kontrak berjangka di Tokyo," ujar Takaki Shigemoto, analis di perusahaan riset JSC Corp, Jumat (10/5/2013).

Data Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan aplikasi untuk pembayaran asuransi pengangguran turun sebesar 4.000 menjadi 323.000 dalam pekan yang berakhir 4 Mei.  Rerata dalam 4 minggu turun ke level terendah sejak November 2007, menjadi 336.750, sebulan sebelum dimulainya kemerosotan ekonomi terburuk sejak Depresi Ekonomi AS.

Sementara itu, menurut Institut Penelitian Karet Thailand, karet free on board Thailand naik 0,2% menjadi 89,30 baht (US$3.02) per kg, level tertinggi sejak 12 Maret. Thailand, produsen karet terbesar, memperpanjang pembatasan ekspor sampai dengan 60 hari hingga akhir Mei untuk meningkatkan harga.

Adapun, harga karet untuk pengiriman September di Shanghai Futures Exchange naik 0,1% menjadi 20.355 yuan (US$3,320) per ton. Lebih lanjut, data dari China Association of Automobile Manufacturers menunjukkan penjualan kendaraan penumpang di China naik 13% pada April. (sep)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Giras Pasopati
Editor : Sepudin Zuhri
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper