Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ENERGI MEGA Berhasil Naikkan Harga Jual Gas Blok Gebang

BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berhasil meningkatkan harga jual gas dari Blok Gebang mulai awal bulan ini. Direktur Utama Energi Mega Persada Imam Agustino mengatakan harga jual gas berhasil

BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten migas milik Grup Bakrie, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berhasil meningkatkan harga jual gas dari Blok Gebang mulai awal bulan ini.

Direktur Utama Energi Mega Persada Imam Agustino mengatakan harga jual gas berhasil ditingkatkan dari semula US$6,18 per MMBtu menjadi US$7,5 per MMBtu.

Perseroan memiliki 50% hak partisipasi di blok yang berlokasi di Sumatra Utara tersebut. Produksi gas dari blok ini dijual ke PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

“Rata-rata produksi gas harian Blok Gebang masih rendah di level 0,5 juta standar kaki kubik per hari [MMscfd]. Tapi produksi itu diharapkan bisa meningkat secara bertahap,” ujarnya seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa (7/5).
 
Selain Blok Gebang, perseroan masih mengkaji untuk meningkatkan harga jual gas dari blok lain yang dioperasikannya. Salah satunya adalah Blok Bentu yang berlokasi di Riau, yang dioperasikan 100% oleh perseroan.

Rata-rata produksi gas harian Blok Bentu berhasil ditingkatkan dari 16,3 juta MMscfd pada 2012 menjadi 25,6 juta MMscfd pada kuartal I/2013.
 
“Kenaikan produksi gas harian dan peningkatan harga jual gas tentunya akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan kami,” tambah Imam.

Tahun ini, perseroan berharap dapat membukukan lebih dari 50.000 barel minyak ekuivalen per hari. Di sisi lain, selain berhasil meningkatkan harga jual gas, perseroan juga berhasil meningkatkan produksi di beberapa bloknya, baik produksi minyak mau pun gas.

Di Blok ONWJ yang berlokasi di Jawa Barat misalnya, produksi berhasil ditingkatkan dari 6.200 barel minyak per hari pada 2012 menjadi 7.100 barel minyak per hari pada kuartal I/2013.

Dari sisi produksi gas, juga berhasil ditingkatkan dari 37,2 juta MMscfd pada 2012 menjadi 39,7 juta MMscfd pada kuartal I/2013. Energi Mega memiliki hak partisipasi sebesar 18,73% di blok itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor :
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper