HARGA EMAS: 61% Analis Prediksikan Turun Selama 6-10 Mei

BISNIS.COM, JAKARTA—Harga emas di pasar global pekan depan, Senin-Jumat (6-10 Mei), diyakini turun karena fundamental penopang kenaikan harga sudah berakhir.

Survei Bloomberg terhadap 33 analis menyebutkan 20 dari mereka atau sekitar 61% analis memperkirakan harga emas akan turun untuk transkasi Senin-Jumat (6-10 Mei).

Hanya 9 analis (26%) yang masih yakin harga emas masih naik pekan depan, sedangkan 13% analis memprediksikan harga stagnan.

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas Saxo Bank A/S di Kopenhagen Denmark, mengatakan para investor mulai kehilangan kepercayaan diri terhadap pasar tradisional.

Yang pasar tradisional adalah permintaan emas di India dan China sebagai negara dengan konsumsi emas terbesar di dunia.

“Fundamentalnya sudah berubah. Investor mulai terlihat keluar dari investasi emas,” katanya.

Harga emas ritel lempengan di Tanah Air pekan ini Senin-Jumat (29 April-3 Mei) secara akumulatis sebenarnya mengalami penurunan Rp6.000 jika dilihat dari laju kenaikan atau penurunan harga jual emas Antam.

Harga jual Antam  turun Rp4.000 pada senin (29/4/2013), Rp1.000 pada Rabu (1/5), Rp2.000 pada Kamis (2/5), sebelum akhirnya dinaikkan pada Jumat (3/5) Rp1.0000.

Sementara itu, harga buyback (beli kembali) secara akumulatis pekan ini sebenarnya turun Rp1.000. Antam menaikkan buyback Rp4.000 selasa (30/4), Rp1.000 Rabu (1/5), dan Rp4.000 Jumat (3/5).

Namun BUMN Tambang itu 2 kali menurunkan buyback, yaitu Senin (29/4)  Rp4.000 dan Kamis (2/5) Rp6.000, sehingga secara akumulatif buyback Antam turun Rp1.000.

Dengan kata lain, Antam pekan ini benar-benar ingin melepas sebanyak mungkin koleksi emas lempengannya dengan menurunkan harga jual secara akumulatif Rp6.000 dan buyback Rp1.000.

Apakah ini tanda-tanda bahwa Antam meyakini harga emas pekan depan akan turun?

Pergerakan Harga Jual Emas Antam Pekan ini

Sumber: Antam

Pergerakan Buyback Antam Pekan ini

Sumber: Antam