BISNIS.COM, NEW YORK-Harga kontrak berjangka (futures) emas mengalami penurunan mingguan terbesar sejak 1,5 tahun lalu yang ditengarai disebabkan oleh menurunnya ekspansi ekonomi China dan melambatnya pertumbuhan pendapatan AS.
Penurunan serupa juga dialami tembaga di pasar komoditas.
Futures emas turun 7% ke US$1.395,6 per ounce sepanjang pekan ini dan harga tembaga turun 5,6% di London yang membukukan penurunan terbesar sejak Desember 2011, kutip Bloomberg (20/4/2013).
Secara umum, kondisi serupa juga terjadi di Indeks GSCI yang diterbitkan The Standard & Poor yang berisi 24 komoditas, yang turun 2,5%, melanjutkan penurunan dalam 3 pekan terakhir.
Indeks lainnya yakni indeks saham The MSCI All-Country World Index yang mencakup 45 pasar, turun 2,2% pekan ini. Di sisi lain, harga surat utang negara AS naik, ketika nilai tukar euro dan yen turun dibandingkan dengan dolar AS.
“Kami memiliki psikologi negatif di komunitas investasi dunia,” ujar Michael Holland yang mengelola lebih dari US$4 miliar di perusahaan Holland & Co.
Menurutnya, pelaku investasi dunia menerima isu simultan tentang perekonomian di seluruh negara dunia, yang dimulai dengan AS dan China yang merupakan paduan ekonomi terbaik, kemudian dilanjutkan dengan laporan pendapatan AS, yang juga sangat tepat dipadukan menjadi sentimen negatif.