BISNIS.COM, JAKARTA—Tingginya level indeks dan minimnya sentimen positif dari eksternal, memicu terjadinya aksi ambil untung dalam pembukaan perdagangan sehingga membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) terkoreksi 7,96 poin atau 0,16% ke level 5.004,67.
Namun demikian, hingga pukul 9.13 WIB, indeks berbalik arah menguat 0,61 poin atau 0,01% ke level 5.013,25. Intraday perdagangan bergerak pada level support 5.003,71 dan level resisten 5.017,89.
Pada penutupan perdagangan Rabu (17/4/2013) indeks menguat menguat 13,99 poin atau 0,28% ke level 5.012,64 atau rekor tertinggi baru sepanjang sejarah.
Saham BSDE mencatatkan diri sebagai saham teraktif pada awal perdagangan pagi ini yang diikuti oleh saham TLKM dan SMGR.
Dari regional, bursa Asia tercatat bergerak beragam dengan mayoritas mengalami penguatan seiring rebound harga komoditas.
Koreksi IHSG pada pembukaan perdagangan pagi ini dipicu oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor industri dasar sebesar -0,72%. Dua sektor bergerak positif yakni konsumer dan keuangan sedangkan satu sektor bergerak stagnan yakni aneka industri.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 62 saham menguat, 30 saham melemah, 94 saham stagnan, dan 253 saham tak diperdagangkan.
Berikut data pembukaan pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Keuntungan Terbesar:
* PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) +Rp250 ke Rp38.700
* PT Gudang Garam Tbk (GGRM) +Rp200 ke Rp51.850
* PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) +Rp50 ke Rp11.050
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) –Rp350 ke Rp18.500
* PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) –Rp250 ke Rp25.100
* PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) –Rp150 ke Rp18.100
Perkembangan bursa regional:
* S&P/ASX 200 +0,20% ke 4.934,50
* Korea Selatan Kospi +0,30% ke 1.905,71
* Jepang Nikkei 225 +0,18% ke 13.243,93
* Singapura STI -0,30% ke 3.286,29
* Hang Seng +0,50% ke 21.612,11