BISNIS.COM, JAKARTA—Produsen batu bara termal terbesar kedua di Indonesia, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen sebesar US$117,07 juta atau 30,38% dari laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk.
Tahun lalu, Adaro membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$385,35 juta, turun 30% dari 2011 sebesar US$550,35 juta.
Penurunan ini disebabkan turunnya volume penjualan dan harga jual rata-rata batu bara yang lebih rendah dari tahun sebelumnya.
Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir atau yang biasa dipanggil Boy Thohir ini mengatakan dari dividen US$117,07 juta, yang akan diperhitungkan sebagai dividen tunai interim sebesar US$76,77 juta yang sudah dibayarkan pada 12 Juni 2012 dan 15 Januari 2013.
“Sedangkan sisanya sebesar US$40,3 juta akan digunakan untuk pembayaran dividen tunai. Jadwal pembayaran dividen nanti akan diumumkan di media,” ujarnya ketika ditemui usai RUPS Tahunan, Jumat (19/4/2013).
Selain menyetujui pembagian dividen, RUPS Tahunan juga menyetujui sekitar 1% dari laba atau sebesar US$3,85 juta sebagai dana cadangan. Selanjutnya, sebesar US$264,43 juta atau 68,62% akan dimasukkan sebagai laba ditahan.
Selain itu, RUPS Tahunan juga menyetujui penunjukkan seluruh anggota Dewan Komisaris untuk 5 tahun berikutnya dan mengangkat satu orang direktur baru, yaitu Julius Aslan, menggantikan almarhum Andre Johannes Mamuaya. (ra)
Adapun susunan komisaris perseroan adalah:
Presiden Komisaris Edwin Soeryadjaya
Wakil Presiden Komisaris Theodore Permadi Rachmat
Komisaris Subianto
Komisaris Independen Palgunadi Tatit Setyawan
Komisaris Independen Raden Pardede
Susunan direksi perseroan menjadi:
Presiden Direktur Garibaldi Thohir
Wakil Presiden Direktur Christian Ariano Rachmat
Direktur Sandiaga S. Uno
Direktur David Tendian
Direktur Chia Ah Hoo
Direktur M. Syah Indra Aman
Direktur Julius Aslan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel