BISNIS.COM, JAKARTA--Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada Senin (15/4/2013) diperkirakan akan melanjutkan penguatan dengan menguji level resisten 4.952.
Kepala Riset PT MNC Securities Edwin Sebayang dalam riset akhir pekan ini mengatakan indeks pada Senin akan bergerak pada kisaran 4.907-4.952.
Pada perdagangan akhir pekan lalu, indeks ditutup menguat 12,95 poin atau 0,26% ke level 4.937,21.
Edwin menjelaskan rendahnya retail sales April yang turun 0,4%, jatuhnya consumer sentiment April ke level terendah 9 bulan terakhir ke level 72,3, PPI Maret turun terbesar 10 bulan terakhir sebesar 0,6% , dan business inventories yang tumbuh hanya 0,1% atau terlemah sejak Juni 2012, menjadi pendorong Dow Jones turun ditutup flat -0,06 poin atau 0,00%), sebelumnya sempat turun -75 poin di tengah perdagangan.
"Tetapi selama 1 minggu Dow justru naik +299,81 poin atau +2,06%," jelasnya.
Menurutnya, persoalan Siprus yang ternyata meminta dana bailout lebih besar dari dugaan yakni €23 miliar (awalnya hanya minta €17,5 miliar) mengindikasikan kerusakan yang terjadi lebih parah dari dugaan awal.
"Perkembangan penting diakhir minggu ini adalah kejatuhan tajam emas -US$86,55 atau -5,53%) menjadi $1.478,35 per ounce atau selama 1 minggu gold turun -6,19%," terangnya.
Anjloknya harga logam mulia itu akibat kekhawatiran melambatnya pertumbuhan ekonomi global, laporan mengenai lemahnya demand oil serta Siprus akan menjual 40 ton gold senilai US$400 juta yang membuat harga emas masuk ke area bearish. " Bahkan bukan mustahil menuju level US$1.200 per ounce dalam waktu 12 bulan ke depan," ujarnya.
Dari regional, sambung Edwin, rencana Jepang menaikkan inflasi menjadi 1,5%, membaiknya data ekonomi AS & China menjadi faktor pendorong kenaikan bursa regional selama 1 minggu ini seperti Nikkei +5,08%, HSI +1,67%, dan IHSG juga naik sebesar +11,14 poin atau+0,23%.
"Net sell asing mencapai Rp1,61 triliun, sehingga net buy asing selama 15 mingggu Rp17,66 triliun," tambahnya.