BISNIS.COM, JAKARTA--Emiten transportasi Grup Express, PT Express Transindo Utama Tbk akan menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset perseroan untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan.
Hal tersebut terungkap dalam pengumuman rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPS-LB) perseroan yang dirilis hari ini (12/4/2013).
Dalam pengumuman tersebut, perseroan akan meminta restu kepada pemegang saham untuk menjaminkan sebagian besar atau seluruh aset perseroan untuk mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan, berikut penambahan-penambahan pinjaman di masa mendatang untuk perseroan dan semua unit usaha perseroan dengan nilai penjaminan serta syarat dan ketentuan yang dipandang baik oleh direksi perseroan.
Namun demikian, tidak disebutkan besaran aset dan nilai pinjaman yang akan dimintakan restu kepada pemegang saham emiten berkode TAXI itu.
Berdasarkan catatan Bisnis, perseroan baru saja mengantongi pinjaman Rp350 miliar dari PT Bank Central Asia untuk mendukung rencana ekspansi 2013.
Perseroan ke depan juga berencana untuk menerbitkan obligasi tetapi belum diketahui pasti kapan rencana tersebut akan dieksekusi.
Agenda lain yang akan dibahas dalam RUPSLB yang diselenggarakan pada 29 April 2013 itu adalah perubahan rencana penggunaan dana hasil IPO.
Pada hari yang sama, perseroan juga akan menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang mana salah satu agendanya adalah penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2012.
Direktur Keuangan Express Transindo David Santoso pernah menyatakan manajemen perseroan mengusulkan pembagian dividen tahun buku 2012 sekitar 20%-30% dari total laba bersih 2012 sebesar Rp79,36 miliar.