Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RIGHTS ISSUE: Laguna Cipta Griya Incar Dana Rp1,5 Triliun

BISNIS.COM, JAKARTA-PT Laguna Cipta Griya menargetkan dapat menghimpun dana sekitar Rp1,25 triliun-Rp1,5 triliun dari penerbitan umum terbatas (PUT/rights issue) tahap II untuk mendanai ekspansi perseroan di kawasan timur Jakarta.

BISNIS.COM, JAKARTA-PT Laguna Cipta Griya menargetkan dapat menghimpun dana sekitar Rp1,25 triliun-Rp1,5 triliun dari penerbitan umum terbatas (PUT/rights issue) tahap II untuk mendanai ekspansi perseroan di kawasan timur Jakarta.

Manajemen perseroan dalam keterbukaan informasi hari ini (5/4/2013) menyatakan rencana ekspansi itu merupakan kesepakatan yang telah ditandatangani oleh perseroan dengan PT Prima Jaringan pada 7 Desember 2012.

"Objek dari rencana akuisisi dan kerja sama ini adalah proyek seluas lebih dari 20 hektare yang terletak di daerah Jakarta Timur yang direncanakan akan dibangun kawasan integrated super block yang terdiri dari kawasan commercial, residential, hotel, perkantoran gedung pertemuan apartemen dan lain-lain," kata manajemen emiten berkode LCGP itu.

Selanjutnya pada 5 April 2013, perseroan telah menindaklanjuti MoU itu dengan beberapa kesepakatan tambahan yakni perseroan merencanakan mendanai rencana akuisisi dan kerja sama itu dengan penerbitan saham baru melalui PUT tahap II yang diharapkan terlaksana pada semester I/2013.

Berdasarkan catatan Bisnis, informasi itu bertolak belakang dengan rencana rights issue yang sebelumnya ditujukan mengganti bisnis utama perseroan dari properti ke pertambangan. Sebelumnya, perseroan menargetkan perolehan dana Rp365,95 miliar dari PUT Tahap II guna penyertaan modal kerja dalam kerja sama operasi sebagai operator blok migas di Langsa, Aceh Timur.

Aksi rights issue tersebut sekaligus menjadi aksi backdoorlisting dari Blue Sky Langsa Ltd yang bertindak sebagai pembeli siaga dengan potensi menjadi pemegang saham pengendali perseroan hingga 70% jika pemegang saham publik tidak mengeksekusi haknya.

Blue Sky Langsa merupakan pengelola Blok Langsa TAC (technical assistance contract). Dalam KSO, Laguna Cipta dan Blue Sky akan mengelola blok tersebut dengan sistem pembagian pendapatan (profit sharing).

Namun, rencana perseroan untuk menggelar RUPSLB untuk meminta izin rencana backdoorlisting tersebut kepada pemegang saham tak kunjung mendapat pernyataan efektif dari otoritas pasar modal.

Laguna Cipta adalah pengembang properti yang tengah membangun lahan seluas 77,16 ha di Palembang melalui anak usahanya PT Dian Sakti. Selain itu, perusahaan juga memiliki tanah seluas 4,16 ha di Cilegon yang tengah dalam pengembangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper