BISNIS.COM, SYDNEY--Bursa berjangka Jepang dan pasar saham Australia jatuh dipicu dampak buruk perkiraan data ekonomi AS yang memicu kekhawatiran tentang laju pertumbuhan.
Selain itu lantaran investor berspekulasi Bank of Japan tidak akan memenuhi perkiraan untuk ekspansi kebijakan moneter.
American Depositary Receipts (ADR) dari Toyota Motor Corp, produsen mobil terbesar dunia, turun 2,1% setelah yen menguat terhadap dolar.
ADR dari Mizuho Financial Group Inc, bank terbesar ketiga Jepang berdasarkan nilai pasar, juga kehilangan 2,3% menjelang keputusan bank sentral.
Adapun BHP Billiton Ltd, pemain tambang terbesar dunia, juga anjlok 1,5% di Sydney.
Nikkei 225 (NKY) yang berakhir pada Juni ditutup pada 12.185 di Chicago kemarin, turun dari 12.360 pada penutupan di Osaka, Jepang.
Australia S & P/Indeks ASX 200 melemah 0,6% dan indeks NZX 50 Selandia Baru sedikit berubah.
Pasar di China, Hong Kong dan Taiwan ditutup hari ini untuk liburan.
"Perhatian telah ditetapkan sebagai data ekonomi mengecewakan akhirnya tertangkap dengan investor," kata Matthew Sherwood, kepala penelitian Perpetual Investment di Sydney yang mengelola sekitar US$25 miliar. (ra)