BISNIS.COM, JAKARTA—Emiten properti, PT Jakarta Setiabudi Internasional Tbk (JSPT) membukukan laba bersih sepanjang 2012 sebesar Rp235,26 miliar, naik 17,49% dari capaian tahun sebelumnya Rp200,20 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis hari ini, Kamis (4/4/2013), capaian laba bersih tersebut ditopang dari pendapatan usaha perseroan sebesar Rp1,20 triliun, naik tipis 4,96% dari capaian 2011 sebesar Rp1,14 triliun.
Beban pokok penjualan perseroan tercatat naik 10,49% menjadi Rp421,43 miliar, dari Rp379,84 miliar. Alhasil, laba bruto perseroan tercatat Rp785,22 miliar, naik tipis 1,9%.
Kendati demikian, efisiensi yang dilakukan perseroan sepanjang 2012 membuat beban usaha turun 3,08% menjadi Rp487,12 miliar, sehingga laba sebelum pajak menjadi Rp283,26 miliar, naik 8,83%.
Pendapatan dari segmen hotel masih menjadi penyumbang terbesar yakni 70,13% dari total pendapatan. Kendati demikian kinerja pendapatan hotel turun tipis 1,24% menjadi Rp846,27 miliar.
Adapun, segmen penjualan dari real estate menunjukkan kinerja paling baik yakni naik 38,42% menjadi Rp176,88 miliar, disusul pendapatan sewa apartemen, kantor, town house dan ritel.
Sejalan dengan kenaikan laba bersih, laba per saham dasar perseroan menjadi Rp75, dengan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas indusk sebesar Rp174,31 miliar, dan kepentingan nonpengendali sebesar Rp60,91 miliar.
