BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak mentah west texas intermediate (WTI) naik terbesar pada tahun ini dipicu data pesanan barang tahan lama AS yang melampaui dari perkiraan.
Hal tersebut membuat diskon WTI terhadap brent tersempit sejak Juli.
Berdasarkan data Bloomberg, WTI untuk pengiriman Mei naik US$1,53 atau 1,6% ke level US$96,34 per barel di New York Mercantile Exchange, reli terbesar sejak 26 Desember dan level tertinggi penutupan sejak 19 Februari.
Harga naik 4,9% pada tahun ini. Volume perdagangan untuk semua berjangka tercatat 3,7% di atas rerata 100 hari hingga pukul 3.35 sore.
Minyak telah turun ke level US$96,22 pada pukul 4.41 sore setelah American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan AS naik 3,74 juta barel pada pekan lalu menjadi 380,4 juta.
Sementara itu, harga minyak brent untuk pengiriman Mei naik US$1,19 atau 1,1% ke level US$109,36 per barel di bursa ICE Futures Eropa yang berbasis di London.
Volume perdagangan untuk semua kontrak tercatat 24% di atas rerata 100 hari. Harga telah turun 1,6% pada 2013. Harga acuan Eropa itu premium terhadap WTI menyempit menjadi US$13,02, setidaknya sejak 3 Juli.
"Jumlah barang tahan lama lebih tinggi dari yang diharapkan dan itu menunjukkan ekonomi AS berada pada pijakan yang baik," kata Tariq Zahir, Pengelola Investasi Tyche Capital Advisors yang berbasis di New York seperti dikutip Bloomberg.
HARGA WTI: Menguat ke Level US$96,34/Barel, Tertinggi Tahun Ini
BISNIS.COM, NEW YORK--Harga minyak mentah west texas intermediate (WTI) naik terbesar pada tahun ini dipicu data pesanan barang tahan lama AS yang melampaui dari perkiraan. Hal tersebut membuat diskon WTI terhadap brent tersempit sejak Juli.Berdasarkan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
10 jam yang lalu
Bukti PNM Cinta Puspa dan Satwa Lewat Program PNM Peduli
8 jam yang lalu
Jawara Laba Paling Tebal Emiten CPO, Ada SMAR dan SIMP
8 jam yang lalu