BISNIS.COM, NEW YORK--Harga surat utang AS naik yang membuat obligasi tenor 10 tahun bersiap menguat dalam pekan kedua seiring kekhawatiran bahwa krisis bank Siprus akan memperburuk gejolak krisis utang di kawasan Euro.
Kondisi tersebut tentunya akan memicu permintaan untuk surat utang pemerintah AS yang dinilai lebih aman.
Penaikan harga obligasi di pasar sekunder akan menekan pergerakan yieldnya karena pergerakan antara harga dan yield obligasi selalu berlawanan.
Berdasarkan data Bloomberg, yield obligasi tenor 10 tahun turun 5 basis poin atau 0,05% ke level 1,91% hingga pukul 5 sore di New York setelah naik 6 basis poin pada perdagangan sehari sebelumnya, atau penaikan terbesar sejak 7 Maret.
Sepanjang pekan ini, yield obligasi tenor 10 tahun telah turun 8 basis poin.
Sementara itu, yield obligasi tenor 30 tahun tercatat turun 7 basis poin ke level 3,13% sedangkan yield obligasi tenor 2 tahun stagnan pada level 0,25%.
Penaikan harga obligasi AS tersebut karena Bank Sentral Eropa mengancam untuk memangkas dana bank Siprus kecuali negara tersebut menyetujui bailout.
"Siprus adalah sebuah negara kecil tetapi itu cukup besar yang mana kekhawatiran terhadap zona Eropa," kata Sean Murphy, Pedagang di Societe Generale SA di New York . (Bloomberg/if).
OBLIGASI AS: Yield 10 Tahun Berbalik Turun 1,91%
BISNIS.COM, NEW YORK--Harga surat utang AS naik yang membuat obligasi tenor 10 tahun bersiap menguat dalam pekan kedua seiring kekhawatiran bahwa krisis bank Siprus akan memperburuk gejolak krisis utang di kawasan Euro.Kondisi tersebut tentunya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
7 jam yang lalu
Menghitung Potensi Keuntungan Grup Salim di Saham BUMI
9 jam yang lalu