BISNIS.COM, JAKARTA--Meski sempat berupaya menguat di tengah perdagangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan sesi I hari ini, Jum'at (22/3/2013) ditutup melemah 6,10 poin atau 0,13% ke level 4.796,57.
Pada awal perdagangan indeks langsung terjun bebas dan sempat menyentuh level terendah 4.787,03.
Di tengah perdangangan sesi I indeks sempat menguat ke level 4.816,46 tetapi langsung terkena aksi ambil untung sehingga membuatnya ditutup di zona merah.
Di pihak lain, nilai tukar rupiah menguat tipis terhadap dollar AS sebesar Rp6 atau 0,11% pada level Rp9.744/US$.
Saham COWL tercatat sebagai saham yang teraktif diperdagangkan sepanjang sesi I disusul kemudian saham BIPI dan BJBR.
Koreksi IHSG pada sesi I dipicu oleh tujuh sektor pembentuk IHSG yang bergerak negatif yang dipimpin oleh sektor industri dasar. Tiga sektor yang bergerak positif adalah aneka industri, konsumen, dan infrastruktur.
Dari regional, bursa Asia bergerak beragam seperti Nikkei 225 turun 1,40%, Kospi naik 0,08%, Hang Seng turun 0,43%, dan ASX 200 naik 0,28%.
Berdasarkan data perdagangan Indo Premier Securities, sebanyak 113 saham menguat, 157 saham melemah, 83 saham tak bergerak, dan 84 saham tak diperdagangkan.
Frekuensi perdagangan di pasar reguler pada sesi I tercatat hanya 90.640 kali dengan 5,4 juta lot saham senilai Rp2,79 triliun.
Investor asing tercatat melakukan transaksi beli sebesar Rp2,06 triliun dengan transaksi jual sebesar Rp2,17 triliun sehingga asing membukukan transaksi jual bersih Rp108,3 miliar.(aca/yop)
Berikut data pasar selengkapnya:
Saham Pencetak Untung Terbesar:
* PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) +Rp550 ke Rp79.500
* PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) +Rp450 ke Rp6.350
* PT Bukit Asam Tbk (PTBA) +Rp250 ke Rp14.050
Saham Pencetak Rugi Terbesar:
* PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) -Rp900 ke Rp34.150
* PT United Tractors Tbk (UNTR) -Rp650 ke Rp17.700
* PT Nipress Tbk (NIPS) -Rp50 ke Rp5.500