BISNIS.COM, JAKARTA—Laba bersih PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) sepanjang tahun lalu anjlok 86,14% dari 2011 sebesar US$90,93 juta menjadi hanya US$12,6 juta.
Sejalan dengan itu, laba per saham yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk juga turun dari 2011 sebesar US$0,0309 menjadi US$0,0043.
Seperti dikutip dari laporan keuangan dan siaran pers yang dirilis hari ini, Rabu (20/3/2013), dari sisi pendapatan usaha, sebenarnya pendapatan usaha perseroan meningkat 11,2% dari 2011 sebesar US$817,72 juta menjadi US$909,05 juta.
Namun, komponen beban pokok penjualan dan biaya langsung lainnya juga naik sekitar 10% dari 2011 sebesar US$466,83 juta menjadi US$512,81 juta.
Selain itu, perseroan tercatat mengalami rugi setelah beban pajak penghasilan dari operasi yang dihentikan sebesar US$5,33 juta.
Padahal pada 2011, perseroan mengalami laba setelah beban pajak penghasilan dari operasi yang dihentikan sebesar US$3,16 juta.
Sepanjang tahun lalu perseroan juga mengalami rugi lainnya, yaitu akibat penyesuaian nilai wajar atas instrumen lindung nilai arus kas sebesar US$13,24 juta. Komponen ini sebelumnya tidak ada di 2011 sehingga tidak membebani laporan keuangan konsolidasian.
Dari sisi penjualan, peningkatan penjualan minyak dan gas masih memberikan kontribusi terbesar terhadap pendapatan perseroan. peningkatan penjualan migas tumbuh 9,1% dari US$800,5 juta menjadi US$873,03 juta.
Penjualan migas US$873,03 juta ini adalah 96% dari total pendapatan perseroan US$909,05 juta. Pendapatan sisanya adalah berasal dari pendapatan nonmigas sebesar US$36 juta. Pendapatan nonmigas ini meningkat 109% dari 2011 yang hanya US$17,2 juta.
Adapun meningkatnya angka penjualan migas didorong oleh harga minyak yang lebih tinggi sepanjang 2012, yaitu sebesar US$115,6 per barel dibandingkan dengan 2011 sebesar US$113,7 per barel.
Selain itu, peningkatan penjualan migas juga didukung suksesnya renegosiasi kontrak gas dengan harga yang lebih tinggi, yaitu dari rata-rata harga gas US$3,8 per juta British thermal unit (MMBtu) di 2011 menjadi US$4,03 per MMBtu di 2012.
Direktur Utama dan CEO Medco Energi Lukman Mahfoedz mengatakan melihat kinerja operasional yang kuat di 2012 serta suksesnya pengembangan proyek utama hingga saat ini, dirinya sangat optimistis terhadap kinerja perseroan di tahun-tahun mendatang.
“Kami berharap bisa menjaga tingkat produksi minyak dan gas yang sama, sampai dengan proyek utama kami sudah beroperasi yaitu Senoro upstream dan Donggi Senoro LNG di akhir 2014,” ujar Lukman. (ra)