Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bursa Berjangka AS Turun Akibat Kebijakan Pungutan Siprus

BISNIS.COM, SYDNEY-Bursa berjangka AS turun akibat kebijakan pengenaan pungutan terhadap deposito bank di Siprus yang mengancam Eropa kembali ke dalam krisis utang.Berdasarkan Bloomberg, indeks berjangka S&P 500 turun 1%. Yen menguat 0,4% ke level

BISNIS.COM, SYDNEY-Bursa berjangka AS turun akibat kebijakan pengenaan pungutan terhadap deposito bank di Siprus yang mengancam Eropa kembali ke dalam krisis utang.

Berdasarkan Bloomberg, indeks berjangka S&P 500 turun 1%. Yen menguat 0,4% ke level 94,93 per dolar AS dan Euro turun 1,3% menjadi US$1,2909.

Bursa Australia S&P/ASX 200 turun 0,7% dan bursa Selandia Baru turun 0,8%. Sementara itu, harga emas dunia naik 0,9% dan silver naik 1% karena sebagai alternatif investasi aman di tengah memburuknya situasi di Eropa.

Presiden Siprus Nicos Anastasiades tunduk atas permintaan Menteri Keuangan Eropa untuk menaikkan pungutan 5,8 miliar Euro terhadap setiap akun bank di Siprus. Anastasiades menunda pemungutan suara dalam ukuran di parlemen hingga hari ini karena dia berusaha lebih banyak untuk meyakinkan anggota parlemen untuk mendukungnya.

"Kekhawatiran adalah rencana bailout yang dipaksakan pada pemegang deposito, membebani mereka, dan oleh karena itu dukungan tidak sukarela untuk bailout," kata Imre Speizer, Analis Westpac Banking Corp di Auckland seperti dikutip Bloomberg.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Sumber : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper