BISNIS.COM,JAKARTA--Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Rabu (13/3/2013), waktu Jakarta tercatat menguat dari level US$1.590-an.
Meski tercatat menguat dalam beberapa hari berturut-turut, harga logam mulia itu masih belum bisa menembus level US$1.600 per ounce.
Rebound harga emas tersebut dipicu oleh spekulasi bahwa bank sentral dunia akan melanjutkan langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi seiring perlambatan ekonomi Eropa.
Pada pukul 7.09 WIB, harga emas ditransaksikan menguat ke level US$1.592,40/ounce atau US$51,20/gram.
Hal itu berdasarkan indeks harga emas Comex Gold dari Bloomberg, yang mencatat penguatan harga emas sebesar US$0,02 sen ke level US$51,20/gram pada Selasa (12/3/2013) pukul 19:20:19 waktu New York atau Rabu pagi (13/3/2013) pukul 7:20:19 WIB, untuk kontrak April 2013.
Jika dikonversikan ke kurs tengah Bank Indonesia Senin (11/3/2013) sebesar Rp9.688/US$1, harga emas tersebut naik Rp194 ke Rp496.026/gram.
Bagaimanakah pergerakan harga emas ritel di Tanah Air pagi hari ini yang mengacu kepada harga jual emas PT Aneka Tambang?Apakah akan kembali stagnan? Kita tunggu rilis dari Antam!
Di pihak lain, harga perak untuk pengiriman Mei 2013 turun 0,02% ke level US$29,17/ounce.
Harga platinum spot menguat 0,02% ke level US$1.596,28 per ounce sedangkan harga palladium spot turun 0,15% ke level US$771,48 per ounce.
HARGA EMAS: Comex Menguat Ke Level US$1.592,40/ounce
BISNIS.COM,JAKARTA--Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Rabu (13/3/2013), waktu Jakarta tercatat menguat dari level US$1.590-an. Meski tercatat menguat dalam beberapa hari berturut-turut, harga logam mulia itu masih belum bisa menembus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
6 jam yang lalu
Babak Baru Harun Masiku: 2 Elite PDIP dalam Bidikan KPK
11 jam yang lalu