BISNIS.COM,JAKARTA--Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Senin (11/3/2013), waktu Jakarta tercatat masih belum mampu beranjak dari level US$1.570-an.
Meski tercatat menguat dalam 5 hari berturut-turut, harga logam mulia itu masih belum bisa menembus level US$1.600 per ounce.
Menurut Ariston Tjendra, Head of Research and Analysis PT Monex Investindo Futures, membaiknya data tenaga kerja AS sektor swasta yang disurvei oleh ADP dan data klaim tunjangan pengangguran AS, pelaku pasar tentunya berekspektasi data NFP juga akan lebih bagus dari prediksi. "Membaiknya data tenaga kerja AS ini bisa menekan turun kembali harga emas," ujarnya akhir pekan lalu.
Pada pukul 6.31 WIB, harga emas ditransaksikan stagnan pada level US$1.576,80/ounce atau US$50,70/gram.
Hal itu berdasarkan indeks harga emas Comex Gold dari Bloomberg, yang mencatat stagnasi harga emas pada level US$50,70/gram pada Minggu (10/3/2013) pukul 18:31:31 waktu New York atau Senin pagi (10/3/2013) pukul 6:31:31 WIB, untuk kontrak April 2013.
Jika dikonvesikan ke kurs tengah Bank Indonesia Jum'at (8/3/2013) sebesar Rp9.688/US$1, harga emas tersebut ditransaksikan sebesar Rp491.182/gram.
Di pihak lain, harga perak untuk pengiriman Mei 2013 turun 0,15% ke level US$28,92/ounce.
Harga platinum spot turun 0,38% ke level US$1.599,18 per ounce sedangkan harga palladium spot turun 0,28% ke level US$780,80 per ounce.
HARGA EMAS: Comex Stagnan Di Level US$1.576/ounce
BISNIS.COM,JAKARTA--Harga emas di bursa komoditas New York pagi hari ini, Senin (11/3/2013), waktu Jakarta tercatat masih belum mampu beranjak dari level US$1.570-an. Meski tercatat menguat dalam 5 hari berturut-turut, harga logam mulia itu masih belum
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu