JAKARTA--Saham-saham Asia berjatuhan dengan indeks acuan yang menuju penurunan hari kedua, setelah China memerketat ketentuan hipotek untuk mendinginkan pasar properti.
Saham China Resources Land Ltd, perusahaan pengembang milik negara, merosot 9,3% di Hong Kong.
Saham Noble Group Ltd, pedagang komoditas terbesar di Asia dari sisi penjualan, turun 2,6% di Singapura setelah Citigroup Inc menurunkan peringkatnya.
Di pihak lain, saham Mitsubishi Estate Co. pengembang terbesar di Jepang dari sisi nilai pasar, naik 3,6% setelah calon Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan dirinya akan melakukan apapun untuk mengakhiri deflasi.
Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,9% ke level 133,53 hingga pukul 3.39 sore di Tokyo. Indeks telah naik untuk bulan keempat, reli terpanjang sejak September 2009 karena bank sentral seluruh dunia memertahankan kebijakan moneter yang akomodatif dan di tengah pertanda pemulihan ekonomi AS.
"Transisi kebijakan moneter dari longgar ke normal akan menjadi salah satu isu yang akan berpengaruh terhadap pasar," kata Daniel Farley, Senior Managing Director StateStreet Global Advisors seperti dikutip Bloomberg, Senin (4/3/2013).
Indeks Shanghai Composite Index turun 3,2% menuju level terendah penutupan sejak 11 Januari. Indeks CSI 300 Shanghai dan Shenzhen menuju level terbesar penurunan sejak November 2010.
BURSA ASIA: Saham Berjatuhan, Indeks MSCI Asia Pasifik Turun 0,9%
JAKARTA--Saham-saham Asia berjatuhan dengan indeks acuan yang menuju penurunan hari kedua, setelah China memerketat ketentuan hipotek untuk mendinginkan pasar properti. Saham China Resources Land Ltd, perusahaan pengembang milik negara, merosot 9,3%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
5 jam yang lalu
Historia Bisnis: Upaya Grup Djarum Jaga Dominasi di BCA
10 jam yang lalu