Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ADIRA FINANCE Patok Kupon Obligasi & Sukuk 6,85%-8,9%

JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk akhirnya menetapkan kupon obligasi dan sukuk mudharabah senilai total Rp2,5 triliun pada level 6,85%-8,9%.Seorang eksekutif yang mengetahui langsung transaksi itu mengungkapkan permintaan yang masuk dalam

JAKARTA - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk akhirnya menetapkan kupon obligasi dan sukuk mudharabah senilai total Rp2,5 triliun pada level 6,85%-8,9%.

Seorang eksekutif yang mengetahui langsung transaksi itu mengungkapkan permintaan yang masuk dalam masa penawaran awal (bookbuilding) cukup bagus.

"Obligasi konvensional seri A tenor 1 tahun ditetapkan 6,85%, seri B tenor 2 tahun sebesar 7,3%, seri C tenor 3 tahun sebesar 7,85%, dan seri D tenor 5 tahun sebesar 8,9%," ungkap sumber itu kepada Bisnis, Kamis (14/2).

Dalam masa bookbuilding yang digelar pada 28 Januari-8 Februari 2013 itu, manajemen perusahaan pembiayaan yang masyoritas sahamnya dimiliki oleh PT Bank Danamon Indonesia Tbk itu menawarkan kupon indikatif masing-masing sebesar 6,25%-7% untuk seri A, 6,75%-7,5% untuk  seri B, 7,25%-8% untuk seri C, dan 8,25%-9% untuk seri D.

Sementara untuk kupon sukuk mudharobah, sambung sumber itu, tingkat kupon yang dipatok sama dengan kupon obligasi konvensional.

Namun demikian, perseroan membatalkan satu seri yakni seri D sehingga penerbitan sukuk mudharabah senilai Rp500 miliar itu hanya terbagi ke dalam 3 seri.

Penerbitan surat utang ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) II obligasi Adira senilai Rp8 triliun dan PUB I sukuk mudharabah senilai Rp1 triliun. Pada tahap I, perseroan menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun dan Rp500 miliar untuk sukuk mudharabah. Selanjutnya, jumlah emisi yang tersisa akan diterbitkan dalam kurun waktu 2 tahun ke depan.

Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi dalam emisi surat utang yang semuanya mendapat peringkat idAA+ dari PT Pemeringkat Efek Indonesia itu adalah Danareksa Sekuritas, HSBC Securities Indonesia, Indo Premier Securities, dan Standard Chartered Securities Indonesia. Adapun Bank Negara Indonesia (BNI) bertindak sebagai wali amanat.

Perseroan sendiri menargetkan dapat memeroleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 20 Februari 2013 sehingga bisa menggelar penawaran umum pada 22-26 Februari 2013.

Berdasarkan prospektus yang pernah diterbitkan perseroan, dana hasil emisi obligasi ini akan digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor sedangkan dana hasil emisi sukuk mudharabah digunakan untuk kegiatan pembiayaan konsumen kendaraan bermotor secara mudharabah.(fsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Achmad Aris
Editor : Others
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper