Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan mengeluarkan 10 saham dari daftar efek syariah karena peningkatan rasio utang perusahaan.
 
Kesepuluh emiten itu adalah PT Alfa Retailindo Tbk, PT Bakrie Telecom Tbk, PT Colorpak Indonesia Tbk, PT Duta Graha Indah Tbk, dan PT FKS Multi AGro Tbk. Selanjutnya, PT Inter Delta Tbk, PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, PT Multistrada Arahsarana Tbk, PT Skybee Tbk, dan PT Toba Pulp Lestari Tbk. 
 
Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Bapepam-LK Etty Retno Wulandari menjelaskan saham dikeluarkan dari daftar efek syariah (DES) karena terjadi peningkatan utang baik melalui penerbitan obligasi ataupun meminjam dari perbankan.
 
"Emiten yang baru masuk DES periode II 2011 ada 24 emiten," katanya kepada pers, hari ini.
 
Ke-24 emiten itu adalah PT Bayan Resources Tbk, PT Budi Acid Jaya Tbk, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, PT First Media Tbk, PT Fortune Indonesia Tbk, PT Garuda Indonesia Tbk, PT Hotel Sahid Jaya International Tbk, PT Indofood Sukses Makmur Tbk, PT Indospring Tbk, PT Intinusa Selareksa Tbk, PT Jaya Agra Wattie Tbk, dan PT Kedaung Indah Can Tbk.
 
Emiten lainnya adalah PT Leyand International Tbk, PT Lippo Cikarang Tbk, PT Mahaka Media Tbk, PT Nusantara Infrastructure Tbk, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Royal Oak Development Asia Tbk, PT Salim Ivomas Pratama Tbk, PT Sorini AGro Asia Corporindo Tbk, PT Supreme Cable Manufacturing Tbk, PT Surya Citra Media Tbk, PT Suryamas Dutamakmur Tbk, dan PT Tira Austenite Tbk.
 
"Kalau dilihat dari sektor industri, DES masih didominasi oleh sektor perdagangan jasa dan investasi 27%, properti 16%, kimia dasar 15%, dan barang konsumsi 9%," jelas Etty.
 
Sampai dengan November 2011, jumlah perusahaan yang terdaftar dalam DES mencapai 250 perusahaan yang terdiri dari 238 perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia dan 12 perusahaan tidak tercatat di BEI. (arh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper