Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba bersih Surya Kertas melonjak 311%

JAKARTA: Laba bersih PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (Surya Kertas) per 30 September melonjak 311% menjadi Rp280,34 miliar dibandingkan dengan Rp68,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.Berdasarkan laporan keuangan perseroan belum

JAKARTA: Laba bersih PT Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk (Surya Kertas) per 30 September melonjak 311% menjadi Rp280,34 miliar dibandingkan dengan Rp68,18 miliar pada periode yang sama tahun lalu.Berdasarkan laporan keuangan perseroan belum diaudit yang dipublikasikan, hari ini, lonjakan laba bersih tersebut disumbang dari kenaikan penghasilan lain-lain sebesar 132,87% menjadi Rp352,82 miliar dari Rp151,51 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Perseroan mencatatkan untung dari penghapusan bunga ditangguhkan senilai Rp235,04 miliar.Perseroan yang dipimpin oleh YM. Kenny Wailanduw itu tercatat membukukan penurunan penjualan bersih 15,53% menjadi Rp252,38 miliar dibandingkan dengan Rp298,77 miliar pada periode sembilan bulan pertama tahun lalu.Dengan beban pokok penjualan mencapai Rp256,05 miliar, membuat perseroan menderita rugi kotor Rp3,67 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yang membukukan laba kotor Rp5,58 miliar.Sementara itu, rugi usaha perseroan dilaporkan mencapai Rp69,22 miliar akibat membengkaknya beban usaha yang mencapai 53,49%.Produsen kertas yang berbasis di Kota Pahlawan itu baru saja melakukan restrukturisasi utang tahap II senilai US$241,18 juta.Restrukturisasi utang tahap kedua tersebut dilakukan dengan skema konversi utang US$241,18 juta menjadi 2,06 miliar saham baru yang nantinya akan dimiliki oleh kreditur. Penerbitan saham baru dengan nominal Rp1.000 per saham itu akan dilakukan tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non preemptive right).Jumlah saham baru yang akan diterbitkan itu mencapai 59,7% dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh perseroan sebanyak 3,45 miliar saham.Proses restrukturisasi utang tersebut akan merubah struktur kepemilikan saham pada ZT Holding Pte Ltd dan Alison investment yang berbasis di Hong Kong.ZT Holding Pte Ltd yang sebelumnya memiliki saham sebesar 76,28% akan menyusut hingga 72,45% sementara Alison investment dari tidak memiliki saham, akhirnya bisa memegang saham sebanyak 7,78%. Sementara saham PT Intan Teguh Sejati sebagai pendiri perseroan akan tergerus dari 6,20% menjadi 3,89%. (Bsi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper