Obligasi BII diganjar peringkat idAA

JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menegaskan peringkat idAA+ pada PT Bank Internasional Indonesia Tbk dan idAA untuk peringkat utang subordinasi BII I/2011 senilai Rp1,5 triliun.Pada saat sama, Pefindo juga menetapkan peringkat idAA+ untuk obligasi senior BII I/2011 dan idAA untuk utang subordinasi BII II/2011. Keduanya di bawah skema penawaran umum berkelanjutan untuk target maksimal Rp6 triliun.Pefindo juga menyematkan outlook stabil bagi perseroan yang berada di bawah kendali Maybank asal Malaysia tersebut. Periode peringkat tersebut berlaku sejak 14 September 2011 sampai dengan 1 September 2012.Analis Pefindo Hotma Parulian Manalu dan Titan R. Sjofjan menerangkan pemberian rating mencerminkan dukungan yang kuat dari Maybank selaku induk usaha, posisi pasar yang kuat, dan peningkatan upaya-upaya yang telah dilakukan perseroan dalam rangka memeroleh keuntungan."Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kapitalisasi BII yang moderat dan ketatnya persaingan dalam industri perbankan," katanya dalam rilis yang Bisnis kutip, hari ini.BII merupakan bank komersial swasta yang bergerak dalam layanan perbankan umum di Indonesia. Jika melihat dari ukuran asetnya, BII termasuk bank komersil swasta terbesar kesembilan di Indonesia.Saat ini, perseroan memiliki saham sebanyak 62% di PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk, perusahaan pembiayaan sepeda motor, dan sebanyak 99,99% saham di PT BII Finance Center, perusahaan pembiayaan mobil.Mayoritas pemegang saham BII saat ini adalah Maybank asal Malaysia dengan kepemilikan mencapai 97,29% dan sisanya 2,71% dimiliki oleh investor publik.Dalam memberikan layanan perbankan, BII mengoperasikan 344 cabang dan kantor (termasuk 5 cabang syariah dan 3 cabang di luar negeri). Jumlah karyawan yang bekerja di BII mencapai 7.978 orang. (Bsi)