Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

 

JAKARTA: Produsen kertas di bawah kendali Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk kembali mencatatkan rugi bersih sebesar US$13,65 juta (sekitar Rp121,4 miliar) pada periode sembilan bulan pertama tahun ini. 
 
Pada periode yang sama tahun lalu, perseroan yang batal melakukan kuasi reorganisasi itu mencatatkan keuntungan mencapai US$49,88 juta.
 
Adapun lini usaha kertas Sinarmas Group lainnya yaitu PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk membukukan penurunan perolehan laba bersih sebesar 25,17% menjadi US$55,14 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$73,65 juta.
 
Berdasarkan laporan keuangan yang telah dipublikasikan, Tjiwi Kimia dan Indah Kiat sama-sama membukukan kenaikan penjualan bersih masing-masing 4,47% dan 7,57%. 
 
Penjualan bersih Tjiwi Kimia naik menjadi US$1,04 miliar dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu US$999,84 juta. Sementara Indah Kiat membukukan penjualan sebesar US$1,97 miliar dari kinerja periode yang sama tahun lalu US$1,83 miliar.
 
Laba usaha kedua perseroan yang sama-sama dipimpin oleh Yudi Setiawan Lin itu dilaporkan turun masing-masing 40,30% dan 2,72%. Laba usaha Indah Kiat turun menjadi US$99,29 juta dari kinerja periode yang sama tahun lalu US$166,31 juta. Sementara laba usaha Tjiwi Kimia turun menjadi US$90,41 juta dari periode yang sama tahun lalu US$92,94 juta.
 
Direktur Indah Kiat Agustian Rachmansjah Partawidjaja menjelaskan kerugian yang dialami oleh Indah Kiat terutama disebabkan oleh rugi kurs karena sekitar 70% penjualan perseroan adalah untuk diekspor. 
 
"Jadi kalau dolar melemah, itu akan menyebabkan rugi kurs kami semakin besar," ujarnya.
 
Selama periode Januari-September, rugi kurs yang diderita Indah Kiat sebenarnya justru turun menjadi US$24,50 juta dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$45,63 juta.
 
Tahun ini, kedua perseroan mengincar pertumbuhan penjualan bersih pada tahun ini sekitar 5%-10% dibandingkan kinerja tahun lalu.
 
Tjiwi Kimia tahun lalu membukukan penjualan bersih US$1,34 miliar atau naik 14% dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya US$1,17 miliar. Sementara penjualan bersih Indah Kiat mencapai US$2,51 miliar atau melonjak 41,5% dibandingkan dengan kinerja tahun sebelumnya US$1,77 miliar. 
 
Dengan target pertumbuhan penjualan bersih 5%-10%, nilai penjualan yang diincar keduanya masing-masing US$1,41 miliar-US$1,47 miliar untuk Tjiwi Kimia dan US$2,63 miliar-US$2,76 miliar untuk Indah Kiat. (sut)
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper