JAKARTA: PT Atlas Resources Tbk, calon emiten pertambangan batu bara, telah mengantongi izin efektif untuk menggelar penawaran umum saham perdana dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.Dengan dikantonginya izin tersebut, Atlas bisa segera melaksanakan masa penawaran umum (initial public offering/IPO) yang telah molor dari rencana awal.Sebelumnya dalam prospektus ringkas yang pernah dipublikasikan perseroan, Atlas menargetkan bisa mengantongi ijin efektif dari Bapepam pada 27 Oktober 2011.Kepala Biro Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Riil Bapepam-LK Anis Baridwan mengungkapkan Otoritas Pasar Modal telah memberikan izin pernyataan efektif kepada Atlas pada hari ini."Hari ini efektifnya," ungkapnya singkat melalui pesan pendek kepada Bisnis, sore ini.Direktur Keuangan Atlas Dono Boestami sebelumnya mengungkapkan rencana perseroan untuk memperbesar jumlah saham yang akan dijual ke investor publik 3,75% menjadi 811,33 juta saham dari rencana semula 783,33 juta saham dengan harga Rp1.500.Rencana tersebut mempertimbangkan hasil pembentukan harga dalam periode bookbuilding di mana perseroan menerima kelebihan permintaan dari pemodal sebanyak 2,5 kali. "Karena kelebihan permintaan, kami berniat untuk menggunakan saham green shoe sebanyak 28 juta saham," katanya akhir pekan lalu.Atlas merupakan kelompok usaha tambang batu bara yang memiliki 18 anak usaha dengan sembilan izin usaha pertambangan (IUP) lisensi produksi, tiga IUP lisensi eksplorasi di Kalimantan Timur dan Sumatra Selatan, serta dua otoritas pertambangan di Papua yang saat ini masih dalam proses pengalihan ke IUP lisensi eksplorasi.Perseroan dikendalikan oleh PT Calorie Viva Utama milik Abdi Andre, mantan bankir investasi yang 17 tahun berkarir di Citibank. Andre bermitra dengan tokoh lama yang berkecimpung di pasar modal Jay Tjandrawijaya Oentoro melalui PT Pratama Capital Indonesia dan ahli penambangan kelahiran Jerman Hans J. Kaschull.Dalam IPO, perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Securities dan UBS Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek.Dengan harga saham perdana yang ditetapkan Rp1.500 per saham, perseroan berpotensi meraup dana segar sekitar Rp1,22 triliun setelah ditambah saham green shoe pada IPO nanti.(faa)
Atlas Resources kantongi izin efektif IPO
JAKARTA: PT Atlas Resources Tbk, calon emiten pertambangan batu bara, telah mengantongi izin efektif untuk menggelar penawaran umum saham perdana dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.Dengan dikantonginya izin tersebut, Atlas bisa segera
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium