JAKARTA: PT Perusahaan Gas Negara Tbk membukukan penurunan perolehan laba bersih sebesar 3,96% sepanjang periode 9 bulan pertama tahun ini menjadi Rp4,51 triliun dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp4,69 triliun.Berdasarkan laporan keuangan unaudited perseroan per 30 September 2011 yang dipublikasikan, hari ini, penurunan laba bersih tersebut diakibatkan oleh penurunan kinerja pendapatan perseroan sebesar 1,91% menjadi Rp14,20 triliun dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp14,58 triliun.Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso menerangkan penurunan pendapatan usaha tersebut disebabkan oleh penurunan volume distribusi gas akibat dialokasikannya pasok gas oleh pemerintah dari Grissik ke Duri untuk keperluan produksi minyak sejak 2010."Itu pengaruhnya sampai dengan pertengahan 2011," katanya dalam keterangan resmi perseroan, hari ini.Selama periode Januari-September itu, BUMN gas ini tercatat membukukan kenaikan beban pokok pendapatan sebesar 0,71% menjadi Rp5,38 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp5,34 triliun. Akibatnya, margin laba kotor dan margin laba usaha perseroan turun masing-masing 1,24% menjadi 62,14% dan 5,2% menjadi 42,73%."Peningkatan beban pokok diakibatkan oleh kenaikan harga beli gas dari perpanjangan kontrak dan kontrak gas baru," jelas dia.Pada bidang usaha transmisi, terang Hendi, perseroan telah menyalurkan gas sebesar 844 MMSCFD per kuartal III/2011 atau turun 1,06% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 853 MMSCFD. Sementara untuk usaha distribusi perseroan telah menyalurkan gas sejumlah 785 MMSCFD kepada pelanggan rumah tangga, komersial, industri, dan pembangkit listrik. Jumlah tersebut turun 4,4% dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu sebanyak 821 MMSCFD."Pasokan yang kami terima selama kuartal III mengalami kenaikan meski masih berfluktuasi," ujar dia.Ke depan, dia berharap agar alokasi gas bumi yang diberikan kepada PGN dapat terus meningkat, mengingat dampaknya yang positif untuk mendorong pergerakan roda perekonomian nasional.Pada penutupan perdagangan hari ini, harga saham emiten berkode PGAS itu ditutup menguat 150 poin atau 5,45% pada level Rp2.900 per saham. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasarnya sebesar Rp70,30 triliun dengan rasio harga saham terhadap laba bersih (price to earnings ratio/PER) sebanyak 11,61 kali. (faa)
PGN raup laba Rp4,51 triliun
JAKARTA: PT Perusahaan Gas Negara Tbk membukukan penurunan perolehan laba bersih sebesar 3,96% sepanjang periode 9 bulan pertama tahun ini menjadi Rp4,51 triliun dibandingkan dengan kinerja periode yang sama tahun lalu Rp4,69 triliun.Berdasarkan laporan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Dara Aziliya
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
11 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
9 jam yang lalu
PT Timah TINS Yakin 2025 Harga Timah Makin Berkilau
9 jam yang lalu