Bisnis distribusi BBM untung, Laba AKR Corporindo meroket 849%

JAKARTA: Perusahaan logistik energi terkemuka di Indonesia PT AKR Corporindo Tbk membukukan lonjakan laba bersih mencapai 849,38% selama periode 9 bulan tahun ini menjadi Rp2,14 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp225,34 miliar.Sejalan dengan itu, laba bersih per saham dasar perseroan juga melonjak sebesar 815,65% menjadi Rp561,20 per saham dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp61,29 per saham.Direktur Utama AKR Corporindo Haryanto Adikoesoemo menerangkan lonjakan perolehan laba bersih yang mencapai delapan kali lipat tersebut disebabkan oleh keuntungan dari hasil penjualan saham PT Sorini Agro Asia Corporindo Tbk sebesar Rp1,68 triliun.Jika komponen keuntungan dari hasil penjualan saham Sorini dikeluarkan, pertumbuhan laba bersih yang dibukukan AKR hanya 102% menjadi Rp456 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp225 miliar."Penjualan yang kami bukukan untuk bisnis distribusi BBM mencapai Rp11,50 triliun atau naik 124% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp5,14 triliun," katanya dalam keterangan resmi, hari ini.Secara total, sambung dia, pendapatan yang dibukukan perseroan per 30 September 2011 mencapai Rp14,38 triliun atau naik 69% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp8,54 triliun."Semua bisnis kami mengalami pertumbuhan pendapatan yang kuat di mana 124% untuk bisnis BBM dan 34% untuk bisnis kimia dasar," jelas dia.Adapun untuk permintaan jasa logistik termasuk bongkar muat dan jasa penanganan di pelabuhan baik di Indonesia maupun di China, tambah Haryanto, juga tercatat membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 48%.Lebih lanjut dia merinci pendapatan yang dibukukan perseroan selama kuartal ketiga tahun ini (Juli-September) tumbuh 61% menjadi Rp5,32 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. "Pendorongnya berasal dari pertumbuhan distribusi BBM yang tumbuh 20,8%," terang dia.Adapun kinerja laba bersih selama periode 3 bulan ketiga tahun ini (di luar keuntungan penjualan Sorini) naik 115% menjadi Rp182 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.Di sisi arus kas, menurut Haryanto, perseroan yang 59,68% sahamnya dikuasai oleh PT Arthakencana Rayatama itu mengantongi dana cash sebesar Rp566 miliar yang diperoleh dari hasil operasi selama periode 9 bulan."Dana tersebut memungkinkan untuk mendanai investasi sebesar Rp181,5 miliar untuk akuisisi properti, pabrik, dan peralatan," ujarnya. (faa)