JAKARTA: Produsen kertas PT Suparma Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,3% menjadi Rp1,3 triliun pada tahun depan dibandingkan dengan target tahun ini Rp1,2 triliun.Sementara target peningkatan kapasitas produksi terpakai menjadi sebesar 173.409 MT dengan tingkat utilisasi sebesar 91,3% dari target tahun ini 163.902 MT dengan utulisasi 82,7%.Hal tersebut terungkap dalam bahan paparan publik perseroan yang disampaikan kepada Otoritas Bursa, pekan lalu.Sampai dengan kuartal ketiga tahun ini, penjualan perseroan dilaporkan tumbuh 3,52% menjadi Rp883,70 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp853,69 miliar."Pencapaiannya sudah 73,6% dari target sampai dengan akhir tahun sebesar Rp1,2 triliun," tulis manajemen Suparma.Pertumbuhan penjualan bersih tersebut disebabkan oleh kenaikan harga jual rata-rata produk kertas perseroan sebesar 2,2% serta kenaikan kuantitas penjualan produk kertas sebesar 0,9% dari semula 123.169 metrik ton menjadi 124.301 MT. Meski demikian, hasil produksi kertas perseroan dilaporkan turun 3,5% menjadi 117.850 MT dari sebelumnya 122.079 MT.PT eTrading Securities dalam comentary-nya menilai seharusnya penurunan kinerja laba bersih yang dialami perseroan tidak sedalam itu karena kenaikan harga jual rata-rata pulp yang merupakan bahan baku dari Suparma tidak terlalu signifikan."Harga jual rata-rata pulp pada 9 bulan pertama tahun ini hanya naik 1,4% ke level US$848,94 dari sebelumnya US$837,21," jelas eTrading. (arh)
Suparma masih optimis dongkrak kinerja
JAKARTA: Produsen kertas PT Suparma Tbk menargetkan pertumbuhan penjualan bersih sebesar 8,3% menjadi Rp1,3 triliun pada tahun depan dibandingkan dengan target tahun ini Rp1,2 triliun.Sementara target peningkatan kapasitas produksi terpakai menjadi sebesar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Yoseph Pencawan - nonaktif
Editor : Annisa Lestari Ciptaningtyas
Topik
Konten Premium