Dian Swastatika pinjami DSSP Power US$100 juta

JAKARTA: PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, perusahaan energi dan infrastruktur di bawah kendali Grup Sinarmas, memberikan pinjaman ke anak usahanya PT DSSP Power Sumsel dengan plafon US$100 juta.Sekretaris Perusahaan Dian Swastatika Hermawan Tarjono mengatakan pemberian pinjaman itu diberikan dalam rangka pengerjaan proyek IPP PLTU Mulut Tambang Sumsel-5 dengan kapasitas 2x150 megawatt."Jangka waktu pinjaman 7 Oktober 2011 sampai dengan 31 Oktober 2012, dengan suku bunga pinjaman floating sebesar 8% per tahun," katanya dalam keterangan resminya, hari ini.Presdir Dian Swastatika L. Krisna Cahya menambahkan transaksi itu masuk kategori transaksi afiliasi yang tidak mengandung benturan kepentingan. Perseroan memiliki lebih dari 99% saham DSSP Power.DSSP yang didirikan pada 23 Agustus 2011 itu merupakan special purpose company (SPC) yang dibentuk oleh DSS bersama anak usahanya PT Golden Energy Mines.Pembentukan itu adalah tindaklanjut penunjukan konsorsium DSS sebagai preferred bidder oleh PT Peerusahaan Listrik Negara dalam tender proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 5 2x150 megawatt.Investasi US$400 jutaUntuk proyek ini, DSS menyiapkan dana investasi sebesar US$400 juta yang sumber investasinya berasal dari kas internal perseroan dan pinjaman dari bank.Pembangunan pembangkit listrik untuk proyek PLTU Mulut Tambang Sumsel 5 direncanakan mulai tahun depan sampai dengan 2015. PLTU diharapkan dapat beroperasi secara komersial mulai 2015.Sampai paruh pertama tahun ini, perseroan yang dikendalikan Fuganto Widjaja, anak dari Indra Widjaja, mencetak laba bersih US$26,8 juta, meroket 612,26% dari capaian periode sama tahun lalu.Kenaikan laba bersih tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan perseroan 46,03% menjadi US$263,54 juta dibandingkan dengan periode yang sama 2010 sebesar US$180,47 juta.Dengan pertumbuhan itu, margin laba bersih perseroan berkode saham DSSA itu terangkat ke 10,17%, naik 387,74% dari tingkat margin laba bersih semester I/2010 yakni sebesar 2,08%.Meningkatnya laba bersih dan pendapatan itu juga membuat angka pertumbuhan pengembalian asetnya (return on asset/ROA) naik 538,9% menjadi 0,03 kali. (bsi)