Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Fajar Surya Wisesa cari pinjaman US$30 juta

JAKARTA: Produsen kertas industri, PT Fajar Surya Wisesa Tbk, akan mencari pinjaman baru senilai US$30 juta pada tahun depan untuk mendanai modifikasi paper machine 2.Direktur Fajar Surya Wisesa Hadi Rebowo Ongkowidjojo menerangkan manajemen belum memutuskan

JAKARTA: Produsen kertas industri, PT Fajar Surya Wisesa Tbk, akan mencari pinjaman baru senilai US$30 juta pada tahun depan untuk mendanai modifikasi paper machine 2.Direktur Fajar Surya Wisesa Hadi Rebowo Ongkowidjojo menerangkan manajemen belum memutuskan bentuk fasilitas pinjaman yang akan dicari apakah fasilitas kredit impor atau fasilitas pinjaman biasa."Masih belum diputuskan juga apakah bank dalam negeri atau asing," katanya saat dihubungi Bisnis hari ini.Merujuk pada laporan keuangan perseroan per 30 Juni 2011, rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) perseroan tercatat sebanyak 1,57 kali.Total utang bank yang dimiliki perseroan saat ini mencapai Rp565,47 miliar yang berasal dari tiga kreditur. Ketiga kreditur itu adalah The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited, Jakarta sebesar Rp271,52 miliar, Standard Chartered Bank, Jakarta sebesar Rp102,28 miliar, dan PT Bank UOB Buana, Jakarta sebesar Rp191,67 miliar.Sebagian besar pinjaman yang diperoleh perseroan dalam bentuk fasilitas kredit impor kecuali dari PT Bank UOB Buana yang merupakan modal kerja.Saat ini perseroan memiliki 5 unit paper machine (PM) dengan total kapasitas produksi mencapai 1 juta metrik ton. Modifikasi PM 2 ditargetkan dapat menambah kapasitas mencapai 120.000 metrik ton per tahun. Tahun ini perseroan juga telah memodifikasi PM 7 dengan target penambahan kapasitas mencapai 130.000 metrik ton per tahun.Perseroan menargetkan penambahan kapasitas produksi sebesar 55% menjadi 1,55 juta ton per tahun pada akhir 2013.Tahun ini, perseroan akan membagikan dividen interim tahun buku 2011 sebesar Rp12 per saham atau Rp29,73 miliar. Jumlah dividen interim tersebut sebesar 16,87% dari total laba bersih enam bulan pertama tahun ini sebesar Rp176,29 miliar.Perseroan yang memiliki total ekuitas Rp1,88 triliun itu membukukan kenaikan penjualan sebesar 23,9% menjadi Rp2,07 triliun pada paruh pertama tahun ini dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya Rp1,67 triliun. Pencapaian kinerja tersebut tercatat sekitar 48% dibandingkan dengan target penjualan sampai dengan akhir tahun yang dipatok perseroan sebesar Rp4,3 triliun.Adapun kenaikan EBITDA yang ditagetkan adalah pada kisaran 18%-20% dari total penjualan sampai dengan akhir tahun.Pada penutupan perdagangan kemarin, harga saham emiten berkode FASW itu ditransaksikan stagnan pada level Rp2.950 per saham. Harga tersebut membentuk kapitalisasi pasar perseroan menjadi Rp7,31 triliun. (faa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper