Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merck (MERK) Tebar Dividen Interim Rp1,46 Triliun

PT Merck Tbk., akan membagikan dividen interim dengan jumlah Rp1,46 triliun atau Rp3.260 per saham sejalan dengan penjualan segmen usaha consumer health.
Industri farmasi/indianmirror
Industri farmasi/indianmirror

Bisnis.com, JAKARTA— PT Merck Tbk., akan membagikan dividen interim dengan jumlah Rp1,46 triliun atau Rp3.260 per saham sejalan dengan penjualan segmen usaha consumer health.

“Iya [dana dari penjualan segmen usaha consumer health sudah masuk,” ujar Corporate Secretary Merck Melisa Sandrianti saat dikonfirmasi Bisnis, Senin (10/12/2018).

Merck memaparkan telah melakukan penjualan segmen usaha consumer health kepada kelompok usaha The Procter & Gamble Home Products Indonesia. Pada 30 November 2018, perseroan telah menandatangani perjanjian jual beli aset (LTA).

Dalam keterbukaan informasi di laman Bursa Efek Indonesia, nilai rencana transaksi yang telah mendapatkan persetujuan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) Merck, 25 Juni 2018, senilai Rp1,38 triliun. Sementara, nilai transaksi yang diterima pada saat penutupan transaksi senilai Rp1,39 triliun.

Dengan mengacu kepada penjualan tersebut, Direksi Merck telah memutuskan penggunaan atau mendistribusikan hasil penjualan usaha.

“Direksi perseroan dengan ini secara bulat menyetujui untuk membagikan dividen interim dengan jumlah Rp1,46 triliun kepada para pemegang saham dengan nilai Rp3.260 per saham yang akan dibayarkan pada 28 Desember 2018,” tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, Senin (10/12/2018).

Sebelumnya, Direktur Merck Bambang Nurcahyo mengatakan perseroan akan mengoptimalkan seluruh aset yang masih dimiliki MERK. Hal tersebut untuk menggantikan 48% pendapatan yang disumbangkan oleh segmen consumer health. 

“Kami akan mengoptimalkan segmen biofarma yang selalu tumbuh dua digit,” imbuhnya.

Berdasarkan catatan Bisnis, segmen usaha consumer health membukukan penjualan Rp558 miliar pada 2017. Jumlah itu setara dengan 48% total penjualan perseroan.

Sementara itu, segmen biofarma mencatatkan penjualan Rp499 miliar pada tahun lalu. Segmen usaha tersebut berkontribusi sebanyak 43% bagi penjualan perseroan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rahayuningsih
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper