Bisnis.com, JAKARTA — Barker Hughes melaporkan pada pekan ini jumlah rig pengeboran minyak di AS bertambah 8 menjadi 869 rig. Hal ini menunjukkan potensi kenaikan produksi minyak ke depannya.
Jumlah rig itu meningkat pada pekan ini setelah empat pekan sebelumnya mengalami penurunan. Dilansir dari Reuters, Sabtu (13/10), penambahan 8 buah rig ini merupakan pertumbuhan tertinggi sejak Agustus 2018.
Jumlah rig AS merupakan indikator awal produksi minyak AS ke depannya, sehingga cukup memengaruhi harga minyak global. Saat ini, Negeri Paman Sam merupakan produsen minyak ketiga terbesar di dunia setelah Arab Saudi dan Rusia.
Andrew Lipow, president Lipow Oil Associates di Houston, mengatakan ada kemungkinan penambahan rig berkaitan dengan peningkatan kapasitas jelang peluncuran Sunrise Pipeline. Sunrise akan menambah pasokan 500.000 barel per hari di Texas.
Pada penutupan perdagangan Jumat (12/10/2018), harga minyak WTI kontrak November 2018 naik 0,37 poin atau 0,52% menjadi US$71,34 per barel. Dalam waktu yang sama, harga minyak Brent kontrak Desember 2018 meningkat 0,17 poin atau 0,21% menjadi US$80,43 per barel.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel