Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Trump atas Iran Angkat Yen, Harga Karet Terbebani

Harga karet berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018), setelah terbebani apresiasi nilai tukar yen Jepang.
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra
Pekerja mengumpulkan getah karet di area hutan PTPN IX, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Kamis (11/1)./ANTARA-Harviyan Perdana Putra

Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berakhir melemah pada perdagangan hari ini, Selasa (8/5/2018), setelah terbebani apresiasi nilai tukar yen Jepang.

Harga karet untuk pengiriman Oktober 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup melemah 0,93% atau 1,8 poin di level 191,70 yen per kilogram (kg).

Pada Selasa (8/5) pagi, karet dibuka di zona merah dengan turun tipis 0,05% atau 0,1 poin di posisi 193,4, setelah sebelumnya mampu membukukan rebound dengan berakhir menguat 0,78% atau 1,5 poin di level 193,5 pada perdagangan Senin (7/5).

Sementara itu, nilai tukar yen hari ini terpantau melanjutkan penguatan 0,15% atau 0,16 poin ke posisi 108,93 per dolar AS pada pukul 14.02 WIB, setelah berakhir terapresiasi tipis 0,03% atau 0,03 poin di level 109,09 pada perdagangan Senin (7/5).

Dilansir Bloomberg, yen menguat saat minat investor terhadap aset berisiko menyurut di tengah kekhawatiran seputar rencana pengumuman oleh Presiden AS Donald Trump mengenai kesepakatan nuklir Iran.

Dalam akun Twitter-nya kemarin, Trump menyatakan akan mengumumkan keputusan tentang masa depan perjanjian nuklir internasional dengan Iran pada hari ini, Selasa (8/5) waktu setempat.

Dia telah berulang kali mengancam akan menarik diri dari kesepakatan itu, yang berisikan persetujuan bagi Iran untuk membatasi aktivitas nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi. Kecuali, delegasi sejumlah negara Eropa yang juga menandatangani kesepakatan tersebut memperbaiki apa yang disebutnya sebagai kelemahan dalam perjanjian.

Daya tarik yen sebagai aset safe haven cenderung naik di tengah meningkatnya tensi global yang mendorong investor menghindari aset berisiko.

Penguatan nilai tukar yen Jepang terhadap dolar AS membuat harga komoditas yang diperdagangkan dalam mata uang ini menjadi relatif lebih mahal bagi para pembeli luar negeri. Dampaknya, permintaan akan komoditas ini berpotensi menurun.

Sejalan dengan karet, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juni 2018 melemah 0,75% ke posisi U$70,20 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 13.52 WIB.

Pergerakan Harga Karet Kontrak Oktober 2018 di Tocom

Tanggal

Harga (Yen/Kg)

Perubahan

8/5/2018

191,70

-0,93%

7/5/2018

193,50

+0,78%

4/5/2018

holiday

holiday

3/5/2018

holiday

holiday

2/5/2018

192,00

-0,47%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper