Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LELANG SUKUK SELASA (3/4/2018): Penawaran Investor Kembali Turun

Penawaran investor dalam lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara hari ini, Selasa (3/4/2018) masih relatif terbatas, hanya Rp11,2 triliun dari total 7 seri yang dilelang.

Bisnis.com, JAKARTA — Penawaran investor dalam lelang surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara hari ini, Selasa (3/4/2018) masih relatif terbatas, hanya Rp11,2 triliun dari total 7 seri yang dilelang.

Ketujuh seri yang dilelang hari ini yakni SPNS04102018 (new issuance), PBS016 (reopening), PBS002 (reopening), PBS017 (reopening), PBS012 (reopening), PBS004 (reopening) dan PBS015 (reopening).

Penawaran tertinggi investor dalam lelang kali ini masih terkonsentrasi pada seri-seri tenor terpendek, yakni SPNS04102018 (tenor 6 bulan) dan PBS016 (tenor 2 tahun) masing-masing Rp4,66 triliun dan Rp3,08 triliun. Selebihnya penawaran tidak lebih dari Rp1 triliun.

Tingkat penawaran investor dalam lelang kali ini kembali melemah. Padahal, dalam lelang sukuk negara dua pekan sebelumnya, penawaran sudah meningkat lagi ke Rp13,06 triliun dari sebelumnya Rp8,6 triliun.

Dari penawaran yang rendah ini, pemerintah menyerap senilai Rp6,79 triliun, lebih rendah dari target awal Rp7 triliun. Penyerapan tertinggi pemerintah adalah pada kedua seri tersebut juga, masing-masing Rp2,4 triliun pada SPNS04102018 dan Rp1,56 triliun pada PBS016.

Pemerintah tidak menyerap penawaran yang masuk pada seri PBS017 (tenor 7,5 tahun) lantarannya penawarannya pun sangat minim, yakni hanya RP83 miliar.

Berikut ini data hasil lelang sukuk negara hari ini:

 

Keterangan

Surat Berharga Syariah Negara

SPNS04102018

PBS016

PBS002

PBS017

PBS012

PBS004

PBS015

Jumlah penawaran yang masuk

Rp4,661 triliun

Rp3,085 triliun

Rp0,605 triliun

Rp0,083 triliun

Rp0,8575 triliun

Rp0,6258 triliun

Rp1,280 triliun

Yield tertinggi yang masuk

5,50000%

6,28125%

6,50000%

6,90625%

7,53125%

7,75000%

7,90625%

Yield terendah yang masuk

4,25000%

6,00000%

6,31250%

6,75000%

7,31250%

7,62500%

7,75000%

Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan

4,29427%

6,05982%

6,38984%

-

7,35799%

7,66682%

7,80173%

Tanggal pembayaran imbalan

Akhir Periode

15 Mar & 15 Sep

15 Jan & 15 Jul

15 Apr & 15 Okt

15 Mei & 15 Nop

15 Feb & 15 Agust

15 Jan & 15 Jul

Tingkat imbalan

Diskonto

6,25000%

5,45000%

6,12500%

8,87500%

6,10000%

8,00000%

Tanggal jatuh tempo

4 Oktober 2018

15 Maret 2020

15 Januari 2022

15 Oktober 2025

15 Nopember 2031

15 Februari 2037

15 Juli 2047

Jumlah nominal dimenangkan

Rp2,400 triliun

Rp1,560 triliun

Rp0,600 triliun

-

Rp0,690 triliun

Rp0,316857 triliun

Rp1,220 triliun

- Nominal kompetitif yang dimenangkan

Rp1,200 triliun

Rp1,515 triliun

Rp0,495 triliun

-

Rp0,6815 triliun

Rp0,2218 triliun

Rp1,030 triliun

- Nominal non-kompetitif yang dimenangkan

Rp1,200 triliun

Rp0,045 triliun

Rp0,105 triliun

-

Rp0,0085 triliun

Rp0,095057 triliun

Rp0,190 triliun

Bid-to-cover-ratio

1,94

1,98

1,01

-

1,24

1,98

1,05

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper