Bisnis.com, JAKARTA—Korporasi konstruksi dan investasi milik negara, PT Waskita Karya (Persero) Tbk., menandatangani perjanjian kredit sebesar Rp1 triliun dengan empat kreditur.
Keempat kreditur itu adalah PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), Kantor Cabang Jakarta The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd., PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk.
Jangka waktu pinjaman ini adalah 1 tahun dengan bunga 8.25%. Kredit ini akan digunakan untuk membiayai pembangunan proyek jalan tol Salatiga–Kartasura yang ditargetkan selesai sebelum lebaran
tahun 2018.
“Dana ini digunakan untuk penyelesaian pembangunan tol Salatiga – Kartasura yang diharapkan dapat selesai sebelum lebaran tahun 2018,” papar Direktur Keuangan dan Strategi Waskita Karya Tunggul Rajagukguk dalam keterangan tertulis, Senin (15/1/2018).
Waskita Karya selaku kontraktor menerapkan sistem kerja tiga shift atau 24 jam
penuh dalam sehari pada proyek pembangunan ruas jalan tol Salatiga-Kartasura sepanjang kurang
lebih 32 kilometer tersebut. Pengerahan tenaga kerja tanpa jeda ini dilakukan guna mengejar pembangunan konstruksi yang ditargetkan selesai pada Juli 2018.
Hingga Desember 2017, pembangunan ruas jalan tol yang termasuk ke dalam Jalan Tol Semarang-Solo Seksi IV dan V ini telah terealisasikan sekitar 39,23% dalam hal pembangunan konstruksi, sedangkan pembebasan lahan sudah mencapai 100%.
Jalan tol Semarang-Solo sepanjang 73 kilometer merupakan bagian dari proyek jalan tol Trans Jawa. Dari seluruh panjang jalan tol itu, ruas sepanjang 35,82 kilometer berada di wilayah Kabupaten Semarang. Seksi I rute Semarang-Ungaran dan seksi II rute Ungaran-Bawen saat ini telah dioperasikan sedangkan seksi III ruas Bawen–Salatiga sudah dioperasikan sejak Maret 2017.