Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Saluran Pipa Rusak, Harga Minyak Dunia Terangkat

Harga minyak mengalami kenaikan tertinggi sejak Juni 2015 akibat 40 saluran pipa utama di Laut Utara ditutup lantaran mengalami kerusakan.
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue
Ilustrasi kilang lepas pantai./Bloomberg-Tim Rue

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mengalami kenaikan tertinggi sejak Juni 2015 akibat 40 saluran pipa utama di Laut Utara ditutup lantaran mengalami kerusakan.

Pada perdagangan Selasa (12/12/2017) pukul 06.00 WIB, harga minyak Brent mencapai 64,83 per barel dengan kenaikan 1,43 poin atau 2,26% di ICE Future Europe Exchange.

Adapun harga minyak West Texas Intermediate (WTI) melonjak 0,66 poin atau 1,15% menjadi US$58,02 per barel di New York Merchantile Exchange. Total volume yang diperdagangkan sekitar 7% di bawah rata-rata 100 hari.

Seperti dilansir Bloomberg, operator Ineos, pabrik terbesar dunia untuk produk minyak dan kimia, mengatakan bahwa sistem pipa Forties, salah satu saluran minyak terpenting harus dihentikan sepenuhnya karena ditemukan kerusakan.

“Perbaikan akan memakan waktu hingga dua minggu,” terangnya.

Pengumuman tersebut mendorong kenaikan harga yang sebagian besar telah diredam dalam sepekan terakhir setelah kesepakatan yang dipimpin oleh OPEC dan produsen utama lainnya untuk memperpanjang pemangkasan produksi hingga akhir 2018.

“Brent sedang amat bagus. Benar-benar tidak memiliki banyak cadangan sebelum situasi pasokan menjadi masalah,” kata Bob Yawger, Director of Futures di Mizuho Securities USA Inc di New York.

Yawger mengatakan, persediaan yang mengalir melalui saluran tersebut merupakan satu bagian terbesar dari kelas minyak Brent yang menentukan lebih dari separuh harga minyak fisik dunia.

“Penyebaran WTI-Brent akan memperluas harga dan mendorong ekspor AS,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper