Bisnis.com, JAKARTA--Indeks harga saham gabungan kembali menguat pada penutupan pekan. Pada perdagangan Jumat (24/11) IHSG ditutup menuju level 6.067.
Sepanjang pekan indeks bergerak variatif dengan mayoritas menguat tipis. Indeks pekan ini melaju sebesar 0,25%. Kenaikan IHSG juga diikuti peningkatan kapitalisasi pasar sebesar 0,33% menjadi Rp6.716,37 triliun pada pekan lalu, dari Rp6.693,94 triliun pada akhir pekan sebelumnya.
Sayangnya, penguatan IHSG tidak turut ditopang pergerakan mayoritas indeks sektoral. Separuh dari indeks sektoral mengalami koreksi dipimpin sektor industri dasar yang melemah 0,51%. Menyusul indeks sektor pertanian yang melemah 0,43%.
Adapun sektor aneka industri masih berhasil menopang IHSG dengan menguat 0,86%. Sementara itu, investor asing tercatat net buy sebesar Rp679,97 miliar dan membuat akumulasi jual bersih semakin tipis menjadi Rp26,6 triliun.
Sepanjang pekan ini, rata-rata nilai transaksi harian Bursa Efek Indonesia (BEI) mengalami perubahan 10,58% menjadi Rp6,76 triliun dari Rp7,56 triliun sepekan sebelumnya.
Rata-rata volume transaksi harian BEI juga berubah 7,20% menjadi 10,31 miliar unit saham dari 11,11 miliar unit saham pada pekan sebelumnya. Rata-rata frekuensi transaksi harian BEI yang pada pekan lalu berubah 9,05% menjadi 301,19 ribu kali transaksi dari 331,19 ribu kali transaksi.
Analis Paramitra Alfa Sekuritas Kevin Juido mengungkapkan pergerakan pekan lalu cukup menarik karena pada opening awal pekan dan penutupan akhir pekan IHSG hanya menguat satu poin saja. Indeks bergerak sideways karena tidak banyak sentimen yang mempengaruhi sepanjang pekan ini.
Terkait proyeksi pekan ini, Kevin melihat IHSG masih akan sepi sentimen.
"Tidak ada sentimen yang menggerakkan IHSG untuk pekan depan, sehingga IHSG diproyeksikan bergerak flat di area level 6000an," pungkasnya.
Adapun analis Binaartha M Nafan Aji Gusta Utama memproyeksikan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 6044.979 dan 6022.815.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 6079.580 dan 6092.018. Berdasarkan indikator daily, MACD berhasil membentuk pola golden cross di area positif. Sementara itu, Stochastic dan RSI berada di area netral.
"Terlihat pola bullish pin bar candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan indeks saham," ujarnya.
Dengan demikian, IHSG akan berpotensi menuju ke area resistance pada level 6.080 dan 6.092. Adapun, saham-saham yang bisa dicermati pada awal pekan ini adalah ADHI, ASRO, HRUM, BJTM, INCO, dan PTPP.