Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Anjlok, Bursa AS Ditutup Bervariasi

Bursa saham AS ditutup bervariasi (mixed) seiring dengan kekhawatiran terhadap badai Irma, kekhawatiran peluncuran rudal Korea Utara, dan anjloknya dolar AS.
 Petugas menghitung pecahan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam
Petugas menghitung pecahan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing, di Jakarta./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa saham AS ditutup bervariasi (mixed) seiring dengan kekhawatiran terhadap badai Irma, kekhawatiran peluncuran rudal Korea Utara, dan anjloknya dolar AS.

Ada kemungkinan Korut kembali meluncurkan rudal pada perayaan Hari Pendiriannya (Founding Day) pada Sabtu (9/9/2017), seperti yang dijanjikan Pimpinan Korut Kim Jong Un sebelumnya.

Seperti dikutip dari Reuters, pada penutupan perdagangan Jumat (8/9/2017) Dow Jones Industrial Average naik 13,01 poin atau 0,06% menjadi 21.797,79. Adapun S&P 500 kehilangan 3,67 poin atau 0,15% menuju 2.461,43 dan Nasdaq Composite turun 37,68 poin atau 0,59% menjadi 6.360,19.

Pada penutupan perdagangan Jumat (8/9/2017), indeks dolar AS terkoreksi 0,311 poin atau 0,34% menuju 91,352. Ini merupakan level terendah sejak 2 Januari 2015 di posisi 91,080. Sepanjang tahun berjalan harga meorosot 10,62%.

Sementara itu, saham di tempat lain sedikit lebih tinggi. Indeks pan-European FTSEurofirst 300 naik 0,17% dan indeks MSCI atau saham di seluruh dunia naik tipis 0,01%

Imbal hasil AS 10-tahun turun ke level terendah 10 bulan atau 2,016% kemudian naik, dengan tolok ukur bertahan 2/32 pada harga untuk menghasilkan 2,0559%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Nancy Junita
Sumber : reuters

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper