Bisnis.com, JAKARTA -- Mata uang rupiah diperkirakan masih bergerak stabil pada pekan depan di area Rp13.250--Rp450 per dolar AS atau cenderung sama sejak awal 2017 seiring dengan kuatnya fundamental ekonomi di dalam negeri.
Pada penutupan perdagangan Jumat (12/5/2017) mata uang Garuda menguat 16 poin atau 0,12% menjadi Rp13.330 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.348 – Rp13.318 per dolar AS. Kurs tengah dipatok Rp13.340 per dolar AS.
Dalam sepekan, rupiah sama seperti penutupan perdagangan Jumat (5/5/2017) di level Rp13.330 per dolar AS. Sepanjang tahun berjalan, harga masih menguat 1,06%.
Agus Chandra, research and analyst PT Monex Investindo Futures, mengatakan dalam sepekan ini mata uang rupiah masih stabil di tengah meningkatnya dolar AS. Penguatan greenback mengonfirmasi membaiknya data ekonomi AS yang dirilis pekan lalu.
Pada perdagangan Jumat (12/5/2017) pukul 18:12 WIB, indeks dolar terkoreksi 0,005 poin atau 0,01% menjadi 99,678. Dalam sepekan, indeks menguat 0,97% atau 0,97 poin.
Selain itu, sentimen hawkish dari Federal Reserve cukup membayangi pasar mata uang. Mengutip data Bloomberg, probabilitas pengerekan Fed Fund Rate (FFR) dalam Federal Open Market Committee (FOMC) Juni 2017 sudah mencapai 100%.
Dolar AS sempat tertekan oleh penguatan mata uang euro akibat kemenangan Emanuel Macron dalam pemilihan umum presiden Prancis.
“Hal ini membuka kesempatan bagi rupiah untuk menghijau,” tuturnya saat dihubungi, Jumat (12/5/2017).
Sentimen lain yang menekan dolar AS ialah pemecatan Direktur FBI James Comey oleh Presiden Donald Trump pada Rabu (10/5). Comey dinilai tidak becus dalam menyelidiki keterlibatan Rusia dalam pemilu AS pada November 2016.
Dari sisi internal, mata uang Garuda ditopang membaiknya sejumlah data ekonomi. Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) pada April 2017 meningkat menjadi sebesar 123,7, lebih tinggi dibandingkan 121,5 pada bulan sebelumnya.
Surplus Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) pada kuartal I/2017 mencapai US$4,5 miliar, relatif sama dengan surplus yang tercatat pada triwulan sebelumnya. Hasil tersebut mendorong peningkatan posisi cadangan devisa dari US$116,4 miliar pada akhir triwulan IV 2016 menjadi US$121,8 miliar pada akhir triwulan I 2017.
Jumlah cadangan devisa cukup untuk membiayai kebutuhan pembayaran impor dan utang luar negeri pemerintah selama 8,6 bulan dan berada di atas standar kecukupan internasional.
Selain itu, hasil survei penjualan eceran yang dilakukan BI memperkirakan, indeks penjualan riil (IPR) April 2017 akan tumbuh 5,4% year on year (yoy). Data ini melanjutkan tren kenaikan yang sudah terjadi pada Maret 2017 sebesar 4,2% yoy.
Sentimen domestik yang dinilai negatif ialah penetapan Basuki Tjahaja Purnama sebagai terdakwa pelaku penistaan agama dengan hukuman penjara dua tahun. Hal ini cukup mencemaskan pelaku pasar perihal berkurangnya arus dana masuk dari investor asing.
Menurut Agus, pada pekan depan mata uang rupiah bergerak stabil di dalam rentang Rp13.250—Rp13.450 per dolar AS. Pergerakan tersebut relatif sama seperti sejak awal 2017.
Data domestik yang ditunggu pasar pada pekan depan ialah neraca transaksi berjalan periode kuartal I/2017. Defisit diperkirakan menurun menjadi US$1,5 miliar dolar dari US$1,8 miliar pada kuartal IV/2016.
Adapun sentimen eksternal yang diwaspadai ialah data-data ekonomi AS, seperti angka inflasi, klaim pengangguran, dan kinerja properti.
Ikuti pergerakan rupiah secara live hari ini di Bisnis.com
Nilai tukar rupiah ditutup menguat 27 poin atau 0,20% ke level Rp13.303 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.298 - Rp13.328 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 22 poin atau 0,17% ke level Rp13.308 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah menguat 0,17% atau 22 poin ke Rp13.308 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada awal sesi II perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017).
Nilai tukar rupiah menguat 0,11% atau 14 poin ke Rp13.316 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017).
Nilai tukar rupiah menguat 0,10% atau 13 poin ke Rp13.317 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017).
Nilai tukar rupiah menguat 0,09% atau 12 poin ke Rp13.318 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada perdagangan pagi ini, Senin (15/5/2017).
Nilai tukar rupiah menguat 0,08% atau 11 poin ke Rp13.319 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (15/5/2017).
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka menguat 0,08% atau 10 poin ke Rp13.320 per dolar AS pada perdagangan pertama pekan ini, Senin (15/5/2017).