Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan harga batu bara berhasil menguat pada penutupan perdagangan kemarin, Rabu (19/4/2017).
Pada perdagangan Rabu, harga batu bara untuk Januari 2018 ditutup menguat 0,29% atau 0,20 poin ke US$68,85/metrik ton.
Harga batu bara kontrak Januari kemarin berhasil menguat setelah hanya mampu berakhir di posisi yang sama pada tiga sesi perdagangan berturut-turut sebelumnya.
Berbanding terbalik dengan batu bara, harga minyak mentah ditutup melemah lebih dari tiga persen pada perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), menyusul laporan kenaikan pada jumlah persediaan bensin.
Harga minyak WTI kontrak Mei 2017 berakhir dengan pelemahan 3,76% atau 1,97 poin ke US$50,44 per barel, setelah dibuka turun 0,10% di posisi 52,36.
Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Juni 2017 turut anjlok lebih dari 3% atau 1,96 poin ke US$52,93, setelah dibuka turun 0,20% atau 0,11 poin di posisi 54,78.
Baca Juga
Menurut laporan Energy Information Administration (EIA), jumlah stok minyak mentah AS turun 1 juta barel pada pekan lalu atau lebih kecil dari perkiraan. Sementara itu, jumlah stok bensin bertambah sebesar 1,5 juta barel.
Pergerakan harga batu bara kontrak Januari 2018 di bursa Rotterdam
Tanggal | US$/MT |
19 April | 68,85 (+0,29%) |
18 April | 68,65 (+0,00%) |
17 April | 68,65 (+0,00%) |
13 April | 68,65 (+0,96%) |
12 April | 68,00 (-0,22%) |
Sumber: Bloomberg