Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NILAI TUKAR RUPIAH: Indeks Dolar Positif, Spot Terdepresiasi Hari Ketiga

Rupiah ditutup terdepresiasi 0,50% atau 68 poin ke level Rp13.558 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran Rp13.508 Rp13.586 per dolar AS.
Ilustrasi/MediumTermNotes.com
Ilustrasi/MediumTermNotes.com

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah ditutup melemah pada perdagangan hari ketiga, Kamis (24/11/2016).

Rupiah ditutup terdepresiasi 0,50% atau 68 poin ke level Rp13.558 per dolar AS setelah diperdagangkan pada kisaran  Rp13.508 – Rp13.586 per dolar AS.

Rupiah sebelumnya dibuka juga dengan pelemahan 0,21% atau 28 poin ke 13.518 per dolar AS.

Pada perdagangan kemarin (Rabu, 23/11/2016), rupiah ditutup melemah 0,35% atau 47 poin ke posisi Rp13.490 per dolar AS.

Rupiah melemah pada perdagangan kemarin bersama dengan kurs lain di Asia. Pelemahan rupiah berpeluang berlanjut minggu ini merespons penguatan tajam indeks dolar di tengah pelemahan harga minyak mentah.

“Ketidakpastian tinggi, paling tidak, hingga tengah Desember 2016 akan menjaga tekanan depresiasi rupiah, walaupun tren penguatan rupiah masih akan bertahan di jangka panjang,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Rangga Cipta, dalam risetnya hari ini.

Pelemahan rupiah pada perdagangan hari ini terjadi di saat mayoritas mata uang lainnya di Asia Tenggara juga melemah. Dolar Singapura melemah 0,12%, baht Thailand menguat tipis 0,08%, ringgit Malaysia melemah 0,37%, dan peso Filipina melemah 0,16%.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur pergerakan mata uang dolar terhadap mata uang utama lainnya terpantau naik tipis 0,06% atau 0,060 poin ke posisi 101,760 pada pukul 15.57 WIB.

Adapun, harga minyak WTI kontrak Januari 2017 turun 0,15% atau 0,07 poin ke US$47,89 per barel pada pukul 16.08 WIB. Patokan Eropa minyak Brent untuk kontrak Januari 2017 juga melemah 0,18% atau 0,09 poin ke US$48,86 per barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper