Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspadai The Fed, Harga Emas Diprediksi Bergerak Moderat di Level US$1.350

Harga emas terus melaju seiring dengan melemahnya prospek peningkatan suku bunga Federal Reserve. Meskipun demikian, penguatan harga bakal moderat hingga akhir 2016 di level US$1.350 per troy ounce.

Bisnis.com, JAKARTA--Harga emas terus melaju seiring dengan melemahnya prospek peningkatan suku bunga Federal Reserve. Meskipun demikian, penguatan harga bakal moderat hingga akhir 2016 di level US$1.350 per troy ounce.

Pada perdagangan Kamis (8/9) pukul 18:02 WIB harga Gold Spot naik 2,68 poin atau 0,2% menjadi US$1.347,86 per troy ounce. Adapun emas Comex kontrak Desember 2016 meningkat 2,4 poin atau 0,18% menjadi US$1.351,6 per troy ounce.

Georgette Boele, Coordinator FX & Precious Metals Strategy ABN Amro, dalam publikasi risetnya menyampaikan, harga emas pada kuartal III/2016 per 6 September 2016 baru naik 0,8%. Reli ini terbilang mengecewakan pasar, setelah sebelumnya berhasil meningkat signifikan.

Tingginya ekspektasi pasar terhadap batu kuning berdasar kepada dua alasan. Pertama, peristiwa Brexit menjatuhkan pasar keuangan, sehingga mengindikasikan investor akan bergerak ke aset lindung nilai seperti logam mulia.

Sayangnya, proyeksi ini tidak terwujud karena sentimen investor di pasar keuangan mengalami perbaikan. Di sisi lain, perekonomian Britania Raya menunjukkan pemulihan.

Alasan kedua, skenario Federal Reserve memertahankan suku bunga pada tahun 2016, akibat masih belum stabilnya perekonomian global. Namun, baru-baru ini probabilitas kenaikan Fed Fund Rate (FFR) sebesar 25 basis poin pada Desember 2016 menguat.

"Komentar dari pejabat Fed dan positifnya data ekonomi AS telah memicu harapan bahwa Fed akan menaikkan suku bunga tahun ini. Hal tersebut menaikan dolar AS dan menekan harga emas di kuartal III/2016," paparnya dalam riset yang dikutip Bisnis.com, Kamis (8/9/2016).

ABN Amro memprediksi pengerekan suku bunga The Fed sebanyak 25 basis poin akan dilakukan tiga kali dalam dua tahun mendatang, yakni pada Desember 2016, Juni 2017, dan Desember 2017. Adapun rapat Fed terdekat akan berlangsung pada 20-21 September 2016.

Oleh karena itu, menurut Boele, harga emas akan bergerak moderat sampai kuartal terakhir 2016, yakni dalam rentang US$1.300-US$1.350 per troy ounce. Adapun perak sebagai salah satu logam mulia bakal melaju lebih volatil dalam kisaran US$18,5-US$20,5 per troy ounce.

Pada kuartal III/2016, rerata harga emas diprediksi senilai US$1.324 per troy ounce, dan kuartal IV/2016 sebesar 1.325 per troy ounce. Alhasil sepanjang tahun ini, rerata harga batu kuning ialah US$1.272 per troy ounce, jatuh dari proyeksi sebelumnya sejumlah US$1.300 per troy ounce.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hafiyyan
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper