Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 27 APRIL: Melemah 0,64% Seiring Penguatan Ringgit

Harga CPO bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (27/4/2016) seiring dengan penguatan kinerja mata uang ringgit Malaysia.
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis
Pabrik pengolahan kelapa sawit/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO bergerak di zona merah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (27/4/2016) seiring dengan penguatan kinerja mata uang ringgit Malaysia.

Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, dibuka dengan pelemahan sebesar 0,45% atau 12 poin di harga 2.664 per ton pada awal perdagangan.

Harga komoditas tersebut kemudian bergerak melemah sebesar 0,64% atau 17 poin ke 2.659 ringgit per ton pada pukul 10.00 WIB.

Pada perdagangan Selasa (26/4/2016), harga CPO ditutup menguat sebesar 0,79% ke level 2.676 per ton setelah dibuka dengan penguatan sebesar 0,75% di 2.675 ringgit per ton.

Pelemahan harga CPO pada awal perdagangan hari ini dipengaruhi oleh menguatnya ringgit yang mengerek harga sawit dalam dolar serta membawa pengurangan daya saing secara global.

Nilai tukar ringgit terpantau menguat di pasar spot Asia terhadap dolar AS. Mata uang Malaysia tersebut terapresiasi sebesar 0,30% ke 3,92 ringgit per dolar AS.

Pergerakan Harga CPO Kontrak Juni 2016

Tanggal

Level

Perubahan

27/4/2016

(10.00 WIB)

2.659

-0,64%

26/4/2016

2.676

+0,79%

25/4/2016

2.655

-1,41%

22/4/2016

2.693

-1,54%

21/4/2016

2.735

+0,96%

Sumber: Bloomberg

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper