Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO melemah pada awal perdagangan hari ini, Rabu (6/4/2016), seiring dengan menguat kinerja mata uang ringgit Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Juni 2016, kontrak teraktif di Bursa Komoditas Malaysia, dibuka anjlok sebesar 1,23% di harga 2.722 ringgit per ton.
Sementara itu, nilai tukar ringgit terpantau menguat di pasar spot Asia terhadap dolar AS. Mata uang Malaysia tersebut terapresiasi sebesar 0,28% ke 3,91 ringgit per dolar AS.
Kemarin, kontrak berjangka CPO ditutup melemah 0,51% ke 2.756 ringgit per ton.
Menurut Asia Pacific Equity Research, dikutip dari Bloomberg, ada beberapa data positif yang diharapkan memberikan support jangka pendek, di antaranya adalah data Departemen Pertanian Amerika Serikat dalam rencana pengurangan produksi penanaman kedelai.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juni 2016
Tanggal | Level | Perubahan |
6/4/2016 (10.00 WIB) | 2.722 | -1,23% |
5/4/2016 | 2.756 | -0,51% |
4/4/2016 | 2.770 | +0,80% |
1/4/2016 | 2.748 | +0,84% |
31/3/2016 | 2.725 | -0,73% |
Sumber: Bloomberg
