Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bumi Resources Rugi US$58 Juta Investasi di Afrika, Simak Ulasannya

PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), emiten di bawah Grup Bakrie, mendivestasikan kepemilikan sahamnya pada dua perusahaan pertambangan di Afrika dan mengalami kerugian US$58 juta atau sekitar Rp655 miliar dari divestasi tersebut.

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), emiten di bawah Grup Bakrie, mendivestasikan kepemilikan sahamnya pada dua perusahaan pertambangan di Afrika dan mengalami kerugian US$58 juta atau sekitar Rp655 miliar dari divestasi tersebut.

Dalam keterangan resmi yang rilis BRMS pada Kamis (3/4), manajemen perseroan menyebutkan perseroan mendivestasikan kepemilikan sahamnya pada dua aset tambang di Afrika. BRMS melepaskan seluruh kepemilikannya pada tambang bijih besi yang berlokasi di Mauritania, Afrika Utara pada perusahaan lokal bernama Rubis International Ltd.

Adapun, kepemilikan perseroan pada perusahaan tambang emas dan berlian di Liberia, Afrika Barat saat ini hanya tinggal 5%. Namun, dalam rilisnya manajemen BRMS tidak menyebutkan entitas perusahaan yang menaungi aset tambang yang didivestasikan itu.

Mengutip laporan keuangan kuartal III/2013 BRMS, perusahaan itu melakukan investasi pada perusahaan yang memiliki konsesi tambang di wilayah Afrika.

Menurut laporan tersebut, BRMS tercatat mengurangi kepemilikan sahamnya pada Konblo Bumi Inc. dari 94,10% pada Desember 2012 menjadi hanya 5% per 30 September 2013.

Konblo Bumi adalah perusahaan pemilik tambang emas dan berlian di Liberia, Afrika Barat. Perusahaan ini dimiliki oleh BRMS melalui Lemington Investments Pte. Ltd.

Pada penghujung 2012, BRMS juga ter catat berinvestasi di Tamagot Bumi S.A., sebuah perusahaan tambang bijih besi di Mauritania, Afrika Utara. BRMS memiliki saham di Tamagot melalui Sahara Resources Pte. Ltd. sebesar 89,6%.

Namun, pada Juni 2013 Sahara Resources mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya atas Tamagot Bumi kepada Bumi Mauritania S.A., entitas anak BRMS yang dimiliki melalui Bumi Holding S.A.

Pada 30 September 2013, seluruh aset Tamagot Bumi dan Bumi Mauritania S.A. ini digolongkan sebagai aset perusahaan yang hendak dijual oleh perseroan. Nilai total kedua aset tersebut, berdasarkan laporan keuangan 31 Desember 2012 adalah US$52,73 juta.

Tampaknya saham inilah yang pada akhirnya dilepaskan pada Rubis International Ltd. Pasalnya mengutip laporan keuangan perseroan, perusahaan tersebutlah yang bekerjasama dengan BRMS dalam pengelolaan tambang bijih besi di Maritania.

Saat dikonfirmasi ke pihak BRMS, manajemen perseroan enggan memberikan keterangan tentang nilai persis divestasi seluruh aset tambang di Afrika tersebut.

Investor Relation BRMS Herwin Hidayat hanya menyebutkan tidak ada keuntungan yang diperoleh dari divestasi itu. “Tidak ada keuntungan dari divestasi aset Mauritania dan Liberia karena harus dibukukan biaya write off atas investasi kegiatan eksplorasi yang telah dilakukan sebelumnya,” katanya melalui pesan singkat pada Bisnis.

Dalam keterangan pers nya, perseroan menyebutkan nilai kerugian sebesar US$58 juta dan telah dicatatkan da lam laporan keuanganBRMS untuk tahun buku 2013. Perseroan hanya beralasan langkah ini diambil agar dapat fokus mengembangkan aset di Indonesia dengan lebih efisien.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnis Indonesia (4/4/2014)
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper