Bisnis.com, JAKARTA – Emiten Grup Bakrie, PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) mencatatkan kenaikan pendapatan menjadi US$20,32 juta atau setara dengan Rp322,63 miliar (kurs jisdor Rp15.873) kuartal I/2024.
Direktur Utama & Chief Executive Officer BRMS Agus Projosasmito menjelaskan terdapat dua faktor utama kenaikan kinerja kuartal I/2024 yaitu produksi emas pabrik Palu dan harga jual rata-rata emas yang meningkat.
“Pertama, produksi emas dari pabrik ke-2 kami di Palu terus mengalami kenaikan. Dan kedua, harga jual rata-rata emas terus meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Kedua faktor ini memiliki dampak positif terhadap kinerja keuangan BRMS,” kata Agus dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (30/4/2024).
BRMS membukukan pendapatan sebesar US$20,32 juta atau naik 250% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$5,80 juta.
Adapun laba bersih tercatat naik 77% ke level US$3,75 juta atau setara Rp59,54 miliar kuartal I/2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,12 juta.
Selanjutnya, produksi emas tercatat sebesar 9,623 troy ounce atau sebesar 299 kilogram. Produksi emas ini naik 278% dibandingkan dengan kuartal I/2024 yang tercatat sebesar 2.546 troy ounce atau setara dengan 79 kilogram.
Baca Juga
Sementara itu, ASP juga tercatat naik 10% dari sebelumnya sebesar US$1.886 per troy ounce menjadi US$2.083 per troy ounce.
BRMS mengklaim terlepas dari volume bijih dalam tonase yang semakin meningkat, kadar bijih yang diolah di sepanjang kuartal I/2024 ini memang lebih rendah bila dibandingkan dengan kadar bijih yang kami proses di tahun lalu.
Namun demikian, kadar bijih yang diolah di sepanjang bulan April 2024 sudah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. BRMS juga berharap kinerja produksi dan keuangan yang semakin membaik di kuartal II/2024.