Bisnis.com, JAKARTA — Emiten batu bara milik kongsi Grup Salim dan Grup Bakrie, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) tengah merencanakan kuasi reorganisasi untuk mengurangi saldo defisit perseroan, agar dapat membagi dividen kepada pemegang sahamnya. Adapun, berdasarkan laporan keuangan 2023, BUMI mengalami defisit US$2,35 miliar.
Manajemen BUMI dalam pengumumannya mengatakan, kuasi reorganisasi bertujuan untuk memperbaiki struktur ekuitas perseroan dengan mengeliminasi akumulasi rugi, menggunakan saldo agio saham yang merupakan selisih lebih antara setoran modal dengan nilai nominal saham.